Rasa Cinta Pelatih Real Madrid Berbalas Rekor Buruk

Pelatih Real Madrid, Zidane Zidane, terang-terangan ingin dapatkan Mbappe. Zidane tak pernah menang melawan tim asuhan Thomas Tuchel di Liga Champions.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 27 Nov 2019, 17:15 WIB
Gelandang PSG, Angel Di Maria mengontrol bola dari kawalan gelandang Real Madrid, Federico Valverde pada pertandingan Grup A Liga Champions di stadion Santiago Bernabeu, Spanyol (26/11/2019). Real Madrid bermain imbang 2-2 atas PSG. (AP Photo/Bernat Armangue)

Liputan6.com, Madrid - Klub raksasa Real Madrid akhirnya bisa bernafas lega setelah akhirnya bisa lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Juara kompetisi elite Eropa 13 kali ini, sebelumnya harus bersusah payah untuk bisa melaju ke fase selanjutnya.

Kepastian lolosnya Real Madrid didapat setelah mereka bermain imbang 2-2 melawan Paris Sain Germain (PSG) di matchday kelima Grup A Liga Champions, Rabu (27/11/2019) dini hari WIB di Santiago Bernabeu. Madrid kini berada di posisi kedua grup dengan 8 poin. Posisinya mereka sudah aman, karena Club Brugge yang menempati urutan ketiga baru meraih tiga poin.

Pertemuan Los Blancos, sebutan lain Madrid, dengan tim kuat Ligue 1 di Liga Champions musim ini, terbilang cukup panas. Bukan hanya soal saling mengalahkan di lapangan, kedua tim juga sering 'ribut" dalam urusan rencana pembelian pemain. Setelah gembar-gembor ingin membajak Neymar, teranyar pelatih Real Madrid, Zidane Zidane, secara terang-terangan mengungkapkan keinginannya mendapatkan Kylian Mbappe.

"Apakah Anda tahu bahwa saya sudah lama kenal dia? Ini bukan yang pertama kalinya [saya akan bertemu dia]," ucap Zidane dikutip Sky Sports. "Saya jatuh cinta dengan dia. Yang pertama sebagai seorang pribadi karena dia bergabung ke mari untuk melakukan trial di masa lalu."

Kabar panas yang dilontarkan Zidane jelang pertandingan menimbulkan berbagai tafsir. Ada yang menyebut ucapan Zidane untuk mengganggu konsentrasi skuat asuhan Thomas Tuchel. Sementara yang lain mengatakan pernyataan itu, memang harapan terpendam Zidane yang tengah memperbaiki performa Real Madrid.

 

 

2 dari 4 halaman

Nada Sinis

Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, mengamati permainan anak asuhnya saat melawan Strasbourg pada laga liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, Minggu (7/4). Kedua tim bermain imbang 2-2. (AP/Francois Mori)

Bahkan, Tuchel sendiri dengan nada sinis mengomentari ucapan Zidane tersebut. "Terkadang pemain yang paling anda cintai, adalah pemain yang tidak bisa anda miliki," ucap Tuchel seperti dikutip dari Mirror.

Bahkan, ribut-ribut antara Madrid dengan PSG soal Mbappe masih berlanjut. Leonardo selaku pimpinan yang bertanggung jawab atas aktivitas transfer Les Parisiens juga ikut menyumbangkan pendapatnya.

"Dia [Zidane] berkata seperti itu? Saya tidak melihat apapun!" ucap pria asal Brasil tersebut dengan nada candaan soal kata-kata Zidane beberapa waktu lalu, dikutip dari Goal International.

3 dari 4 halaman

Asa Madrid Sirna?

Kylian Mbappe asal Paris Saint-Germain berusia 20 tahun menjadi buruan termahal musim ini. Real Madrid dan Liverpool adalah 2 klub yang berminat dengannya. Namun, perlu menyiapkan fee hingga 240 juta pound untuk meminang penyerang Prancis ini. (AFP/Ronny Hartmann)

Jawaban menohok dari PSG soal pemain ini, juga ternyata terjadi di lapangan. Dalam pertandingan dini hari tadi, pemain idaman Zidane malah membuka jalan timnya untuk merusak kemenangan Madrid. Unggul 2-0 hingga menit 80 lewat Karim Benzema, gol Mbappe dan Pablo Sarabia membuat asa Madrid meraih tiga poin sirna begitu saja.

Mbappe memang tampil impresif bersama PSG sejak didatangkan dari AS Monaco pada 2017 silam. Sejauh ini bersama PSG, Mbappe sudah mencatatkan 100 penampilan dan membuat 70 gol serta 36 assist.

Saat ini Mbappe masih terikat kontrak dengan PSG sampai tahun 2022 mendatang. Namun untuk memastikan bahwa sang pemain tidak akan ke mana-mana, manajemen perlu menyodorinya kontrak baru dengan gaji yang lebih tinggi.

"Satu hal yang saya ketahui adalah Mbappe 100 persen akan bertahan di sini. Sisanya hanya sekadar lewat," kata Leonardo.

4 dari 4 halaman

Tercoreng

Pemain depan Real Madrid Karim Benzema berselebrasi usai mencetak gol ke gawang PSG pada pertandingan Grup A Liga Champions di stadion Santiago Bernabeu, Spanyol (26/11/2019). Di pertandingan ini Benzema mencetak dua gol. (AFP Photo/Gabriel Bouys)

Keberhasilan PSG memaksa Madrid meraih satu poin, juga banyak membuat catatan tuan rumah menjadi ternoda. Los Blancos gagal menuntaskan misi balas dendam, sebab, mereka dikalahkan PSG tiga gol tanpa balas di Parc des Princes di pertemuan pertama.

Dampak ini juga dirasakan langsung Zidane. Hasil seri ini memperpanjang rekor buruk Zidane yang tak pernah menang melawan tim asuhan Thomas Tuchel di Liga Champions menjadi empat laga.

Di sisi lain, pertandingan tersebut membuat laga spesial Karim Benzema tercoreng. Laga melawan PSG kalI ini merupakan penampilan ke-100 Benzema di Liga Champions. Ia menjadi pemain asal Perancis kedua yang berhasil mencatat 100 penampilan setelah legenda MU, Patrice Evra.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya