Awal Pekan, IHSG Dibuka Bergerak Dua Arah

Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG menguat tipis dengan naik 4,29 poin atau 0,07 persen ke 6.102,89.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Nov 2019, 09:14 WIB
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada perdagangan Senin pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tujuh sektor berada di zona hijau.

Pada prapembukaan, Senin (25/11/2019), IHSG melemah tipis 5,49 poin atau 0,09 persen ke level 6.094,74. Sedangkan pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG menguat tipis dengan naik 4,29 poin atau 0,07 persen ke 6.102,89.

Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,17 persen ke posisi 975,32. Pergerakan indeks saham acuan lain bervariasi.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.105, 09 dan terendah di 6.094,36. Sebanyak 115 saham menguat dan 64 saham melemah. Sedangkan 152 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 25.590 kali dengan volume perdagangan 399,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 250 miliar.

 

Investor asing jual saham Rp 32,33 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.094 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tujuh sektor berada di zona hijau. Tiga sektor yang menguat yaitu sektor pertanian naik 0,51 persen, sektor pertambangan naik 0,34 persen dan sektor barang konsumsi yang naik 0,38 persen.

Sektor yang melemah paling dalam adalah aneka industri dengan turun 0,49 persen. Kemudian diikuti sektor keuangan melemah 0,30 persen dan sektor perdagangan yang anjlok 0,09 persen.

Saham-saham yang melemah antara lain KPAS turun 12,94 persen ke Rp 74 per saham, MTPS turun 9,47 persen ke Rp 1.100 per saham, dan PANI turun 8,49 persen ke Rp 97 per saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain PSGO yang naik 69,52 persen ke Rp 178 per saham, KEJU naik 50 persen ke level Rp 1.125 per saham dan JSKY naik 34,03 persen ke Rp 256 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Prediksi Analis

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah di awal pekan.

Negatifnya berita global dan regional menjadi katalis bagi indeks sehingga pihaknya menurunkan target IHSG ke level 6.220.

"Pekan ini pasar masih menanti kejelasan negosiasi perang dagang. Kami perkirakan kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China fase pertama kemungkinan tidak akan terjadi tahun ini dan tertunda ke tahun depan," tuturnya Senin (25/11/2019).

"Hal ini yang berpeluang menekan laju indek pasar saham global dan regional dan menaikan keidak pastian," tambah dia.

Sementara itu, pada hari ini dia memperkirakan IHSG akan bergerak di level support 5.988-6.062 dan resistance di level 6.167-6.200.

Dari dalam negeri, pasar akan dipengaruhi oleh sentimen kisruh gagal bayar aset managemen, terpangkasnya modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) beberapa sekuritas, hingga penghentian pengumpulan dana sebuah emiten.

"Serta kejatuhan besar NAB per unit beberapa reksadana publik kami perkirakaan akan menekan kinerja indek sampai akhir tahun," paparnya.

Seirama, Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG akan terjerembab ke zona merah di kisaran 6.062-6.170.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya