Tampilan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako dalam Parade Penobatan Kaisar Jepang

Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako menaiki mobil limosin dan disambut hangat oleh warga Jepang.

oleh Putu Elmira diperbarui 11 Nov 2019, 22:04 WIB
Kaisar Jepang, Naruhito dan Permaisuri Masako menyapa warganya selama parade di Tokyo, Jepang, Minggu (10/11/2019). Parade digelar dalam rangka mengakhiri serangkaian acara penobatan Kaisar Naruhito sejak 1 Mei 2019, atau sehari setelah Akihito turun takhta. (Shigeyuki Inakumao/Kyodo News via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dilantik pada bulan Mei dan mengikuti ritual penobatan pada Oktober 2019, kaisar baru Jepang, Naruhito pada Minggu, 10 November 2019 melakukan parade di Tokyo untuk merayakan masa kepemimpinan baru ini. Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako diiring dengan mobil yang terbuka sehingga publik dapat melihat mereka.

Dilansir dari Japan Times, 11 November 2019, seharusnya parade ini dilaksanakan pada 22 Oktober 2019, namun karena saat itu baru terjadi bencana angin topan, parade ini diundur hingga November. Keduanya menaiki mobil limosin Toyota Century dan melambaikan tangan ke warga.

Digiring sejauh 4,6 kilometer dari istana ke Akasaka Imperial Residence, Kaisar Naruhito terlihat mengenakan jas berekor warna hitam. Tak ketinggalan, dia memakai kemeja putih dengan dasi kupu-kupu warna senada. Ada ornamen medali di bagian leher berwarna keemasan untuk menambahkan elegansi penampilannya.

Sedangkan Permaisuri Masako tampil bersinar mengenakan gaun panjang warna putih dengan bagian lengan yang mengembang. Dia semakin menawan dengan mengenakan tiara di kepalanya. Berbagai aksesori juga dikenakan, seperti kalung dan anting warna perak. Tampilan ini jauh lebih modern dibandingkan saat ritual penobatan yang mengenakan pakaian tradisional.

Dari saksi mata yang ada, sang permaisuri sempat mengusap air mata karena melihat dirinya disambut setidaknya 119 ribu masyarakat Jepang yang memegang bendera dan menyorakinya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Boleh Pakai Tongsis

Ribuan warga mengabadikan parade Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako di Tokyo, Jepang, Minggu (10/11/2019). Diperkirakan sebanyak puluhan ribu warga memadati rute yang dilalui Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako. (AP Photo/Jae C. Hong)

Parade ini dijaga ketat oleh para polisi dan diberlakukan berbagai aturan. Tongkat selfie (tongsis), botol dan spanduk adalah hal-hal yang tak boleh dibawa. Bahkan, diterapkan juga aturan tidak boleh berteriak di beberapa lokasi untuk menjaga kondusivitas.

Kendati demikian, antuasiasme warga Jepang masih sangat tinggi. Saat parade kaisar sebelumnya, Kaisar Akihito dikatakan terdapat setidaknya 117 ribu orang. Tapi, angka ini bertambah menjadi 119 ribu warga.

Mereka telah mengantre di lokasi yang akan dilewati beberapa jam sebelum parade dimulai, seolah tak ingin kehilangan spot untuk melihat kaisar dan permaisuri secara langsung. Bahkan, ada warga yang sudah berusia 75 tahun bernama Takahiro Suzuki, rela untuk ikut berdesak-desakkan.

"Langitnya sangat biru dan ini adalah hari yang baik untuk mengambil foto, seolah ini merupakan berkat dari surga kepada kaisar," ujar Takahiro yang berangkat dari Chigasaki ke Tokyo.

Takahiro mengaku dia menyukai kaisar sebelumnya, dan ingin melihat Naruhito melanjutkan kesuksesan kepemimpinan ayahnya. "Saya berharap dia akan terus membawa perdamaian, sama seperti ayahnya," tambahnya.

Parade ini adalah yang pertama kali setelah dilaksanakan terakhir pada 1993 untuk memeriahkan pernikahan Naruhito dan Masako, sehingga tak heran banyak warga yang antusias. Survei kepada publik juga menunjukkan bahwa pemerintahan kaisar Jepang semakin ramah dan terus meningkat tiap tahunnya. (Novi Thedora)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya