Menengok Hotel Majapahit yang Jadi Latar Lahirnya Hari Pahlawan

Peristiwa Hari Pahlawan berawal dari kejadian bersejarah di Hotel Majapahit pada September 1945.

oleh Henry Hens diperbarui 10 Nov 2019, 21:02 WIB
Hotel Majapahit di Surabaya. (dok.Instagram @ifan_rosandy/https://www.instagram.com/p/B4mN8NAhWzb/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Momen ini mengingatkan masyarakat mengenai perjuangan para pahlawan untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan.

Momen ini juga sebagai bukti menghargai serta mengenang jasa pahlawan yang berjuang dengan gagah berani membela kemerdekaan bangsa Indonesia.

Surabaya sebagai Kota Pahlawan, menyimpan banyak cerita bersejarah terkait peristiwa 10 November 1945. Salah satu bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh dan menjadi saksi bisu peristiwa di tanggal tersebut adalah Hotel Majapahit.

Berlokasi di Jalan Tunjungan, Surabaya, dulu nama hotel ini adalah LMS dan kemudian berganti nama menjadi Hotel Yamato dan juga Hotel Hoteru.

Saat masih memakai nama Hotel Yamato atau Hotel Oranye, tempat ini menjadi saksi bisu perjuangan para pahlawan ketika merobek bendera Belanda pada 19 September 1945.

Momen di Hotel inilah yang kemudian memicu terjadinya peristiwa 10 November 1945. Dilansir dari laman resminya dan beragam sumber lainnya, Hotel Majapahit dibangun oleh Sarkies Bersaudara dari Armenia pada 1910.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Berubah Jadi Hotel Mewah

Hotel Majapahit menjelma menjadi hoel mewah bersejarah. Foto: (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Hotel Majapahit kini sudah berubah menjadi hotel mewah bintang lima dengan total 143 kamar di lantai satu dan dua. Hotel ini sempat dikelola oleh Mandarin Oriental Hotel Group sejak 1993 hingga 2006.

Pada 2006, hotel ini diakuisisi oleh PT Sekman Wisata dan kemudia beralih ke grup Accor Hotels sampai saat ini.

Sebagian besar bangunan asli hotel ini masih dapat dilihat hingga saat ini, meskipun beberapa bangunan luar dan beberapa unsur interiornya sudah direnovasi.

Lobi Hotel Majapahit dulu berada dibelakang lobi Hotel Majapahit yang sekarang ini. Namun bangunan dan keramiknya masih tetap sama seperti dulu.

Pemerintah Daerah Kota Surabaya menetapkan hotel ini sebagai cagar budaya yang patut dipertahankan. Di dalam hotel terdapat banyak sekali koleksi yang menyimpan nilai sejarah bagi hotel dan Kota Surabaya.

3 dari 3 halaman

Fasilitas Hotel

Hotel Majapahit yang menjadi saksi bisu perobekan bendera Belanda. Foto: (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Desain lobi yang bergaya art deco ditambahkan pada1936. Gaya art deco sendiri terkenal sejak setelah perang dunia I usai hingga sebelum perang dunia II dimulai.

Selain itu, ada pula yang unik dari toilet yang ada di bagian lobi dekat restoran Indigo. Toilet tersebut masih menggunakan teknologi flush yang ditarik dari gagang atas, sehingga membuat kita merasa kembali ke masa lalu.

Hotel Majapahit memiliki banyak fasilitas yang ditawarkan seperti kolam renang, spa, gym, concierge, babysitting, antar jemput bandara, restoran dan juga beberapa fasilitas lain.

Setiap tamu yang akan menginap, pihak hotel akan menyajikan welcome drink dilengkapi dengan coklat dan jajanan masa lalu ala kolonial. Di momen Hari Pahlawan, tak ada salahnya mengingat sejarah sambil mengenang jasa para pahlawan di hotel bersejarah ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya