Bangun PLTA, Ibu Kota Baru Butuh Waduk

PLN tengah mengupayakan pembangunan PLTA di lokasi ibu kota baru

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Nov 2019, 19:00 WIB
Pembuatan tanggul Giant Sea Wall di belakang rumah pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara (Liputan6.com/ Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik ibu kota negara baru Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, dengan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT), seperti salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengatakan, PLN sudah melakukan survey untuk melistriki ibu kota baru dengan EBT. Untuk kapasitas pembangkit EBT, akan disesuaikan kebutuhan wilayah tersebut.

"Ibu kota negara baru itu suplaynya EBT sesuai dengan kebutuhanya, misalnya butuh 500 MW saya harus‎ sediakan di sistem Kalimantan 500," kata Syofvi, di Jakarta, Sabtu (9/10/2019).

Salah satu energi primer berbasis EBT yang akan digunakan adalah air, dengan membangun PLTA. Namun, untuk membangun PLTA PLN tidak bisa membangun waduk yang sudah beroperasi karena debit airnya terlalu kecil.

Sebab itu, agar PLTA bisa dibangun di sekitar wilayah ibu kota baru membutuhkan pembangunan waduk baru yang debit airnya cukup untuk menggerakan turbin PLTA.

"Yang eksisting kita lihat kecil banget debitnya, nggakbisa jadi PLTA kecil banget," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Potensi Lain

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Rajamandala berkapasitas 47 MW (Megawatt) yang telah resmi beroperasi, Jumat (12/7/2019).

Menurut Syofvi, selain tenaga air, PLN juga akan mencari portensi ‎EBT yang ada di wilayah tersebut. Agar kebutuhan listrik ibukota baru dapat tertutupi dengan pembangkit ramah lingkungan tersebut.

"Itu ekspetsinya untuk mendukung ibu kota baru. Sehingga PLN harus cari potensi potensi," tandasnya.

‎Berdasarkan perkiraan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kebutuhan listrik di ibu kota negara baru mencapai 1.196 Mega Watt (MW), namun pembangkit baru yang harus terpasang sebesar1.555 MW, dengan mempertimbangkan cadangan listrik ideal 30 persen‎.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya