Arya Sinulingga Eks Jubir Timses Jokowi Jadi Staf Khusus Menteri BUMN, Ini Tugasnya

Menteri BUMN Erick Thohir mengajak Arya Sinulingga sebagai staf khusus BUMN. Arya merupakan eks Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf yang dipimpin Erick selama Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2019, 10:47 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengajak Arya Sinulingga sebagai Staf Khusus BUMN. Arya merupakan eks Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf yang dipimpin Erick selama Pilpres 2019.

Arya, yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Perindo, menurut Erick telah mengundurkan diri dari posisi tersebut. Dia nantinya mengemban tugas dalam bidang komunikasi publik.

Selain Arya Sinulingga, ada tiga staf khusus baru di BUMN yang diangkat Erick. Mereka adalah Prof Muhammad Ikhsan, Prof Nanang Pamuji, dan Anhar Adel. Pengangkatan itu telah disetujui Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan aturan yang berlaku.

"Empat Staf Khusus yang diangkat ini akan membantu saya secara profesional dan tentunya tidak akan tumpang tindih dengan jajaran pejabat atau pegawai yang sudah ada di Kementerian BUMN. Mereka malah akan membantu agar akselarasi yang kita lakukan dapat on the track dan sesuai target yang ditetapkan," jelas Erick kepada wartawan, Sabtu (9/11/2019). 

Staf khusus yang ditunjuk Erick Thohir adalah akademisi dan profesional. Arya Sinulinggadiharapkan memberikan saran dan pertimbangan terkait hal-hal yang bukan merupakan bidang tugas unsur-unsur organisasi kementerian.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Mengenal Staf Khusus BUMN Erick Thohir

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir berpose usai mengunjungi Kantor Liputan 6 di SCTV TOWER, Jakarta, Senin (10/12). Kunjungan Erick Thohir dalam rangka roadshow ke beberapa media. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Erick menunjuk Muhammad Ikhsan sebagai staf khusus untuk memberikan masukan terkait makro ekonomi. Dia adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan mantan Staf Khusus Wapres Jusuf Kalla. 

Sementara, Nanang Pamuji, Profesor di Universitas Gadjah Mada ini akan memberikan masukan dan saran agar BUMN membangun manajemen talenta dan meningkatkan inovasi di era disrupsi.

Sedangkan Anhar Adel, akan membantu Menteri BUMN terkait hubungan lembaga dan dengan Kementerian sehingga sinergi dengan institusi lain terus terjaga.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya