PKS: Kalau Ada Potensi Koalisi dengan Nasdem Kenapa Tidak?

Jazuli menyebut, pertemuan dengan Nasdem yang merupakan kelompok koalisi pemerintah memberikan pelajaran. Bahwa kendati koalisi berbeda, tidak harus bermusuhan.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Nov 2019, 13:30 WIB
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh Tampak Berpelukan dengan Presiden PKS, Sohibul Iman. Kedua Partai Tersebut Menggelar Pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). (Foto: Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengungkap, kemungkinan partainya berkoalisi dengan Partai Nasdem bukan hal yang mustahil. Hal tersebut menanggapi pertemuan dengan Nasdem beberapa waktu lalu.

"Nah kalau kemudian ke depan ada potensi-potensi kerjasama mengapa tidak? Tapi kan belum sampai situ," ujar Jazuli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).

Jazuli menyebut, pertemuan dengan Nasdem yang merupakan kelompok koalisi pemerintah memberikan pelajaran. Bahwa kendati koalisi berbeda, tidak harus bermusuhan.

Dia menyebut, pertemuan demikian baik untuk menguatkan hubungan baik di parlemen, atau kerjasama di tingkat daerah. Di parlemen, Jazuli menyebut PKS sampai menyambangi semua fraksi.

Jazuli juga bicara kans bekerjasama dengan Nasdem di tingkat daerah. Seperti, Nasdem mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di periode kedua. PKS yang merupakan pengusung Anies membuka ruang bagi Nasdem yang kini mesra dengan Anies. Bahkan peluang kerjasama itu bisa dilakukan sampai 2024.

"Nasdem dukung (Anies), kalau partai lain mau dukung kan bagus-bagus aja, gak ada istilah ngunci, kalau ngunci kan gak boleh. Tetapi politik ini kan dinamis, 2024 kan masih beberapa tahun lagi," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya