Tanggapan Bos Startup Edutech Soal Nadiem Makarim Jadi Mendikbud

Penunjukkan pendiri Gojek Nadiem Makarim menjadi Mendikbud banyak disoroti oleh stakeholder di bidang pendidikan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 24 Okt 2019, 17:45 WIB
Peluncuran fitur Tanya di aplikasi Kelas Pintar. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Penunjukkan pendiri Gojek Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) banyak disoroti oleh stakeholder di bidang pendidikan.

Pasalnya, Nadiem Makarim bukanlah Mendikbud yang dipilih dari kalangan akademisi seperti para pendahulunya. Namun demikian, pelaku startup di bidang edutech atau edukasi berbasis pendidikan menyambut baik dipilihnya pendiri startup decacorn Tanah Air, Gojek.

Diungkapkan oleh Country Manager PT Extramarks Indonesia Fernando Uffie, dalam mengelola dunia pendidikan di Indonesia dibutuhkan orang yang memiliki kemampuan melihat gambaran besar dan mampu memprediksi tantangan di masa depan.

"Dari 9 tahun Pak Nadiem melakukan pengembangan terhadap fintech, yang namanya Gojek, saya pikir itu adalah suatu kemampuannya untuk melihat gambar besar dari industri, dalam hal ini adalah fintech pada saat itu," kata Uffie ditemui di Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Dengan pola pikir Nadiem, Uffie percaya, Nadiem Makarim bisa melihat gambaran besar dari cita-cita pendidikan Indonesia.

"Kalau berbicara mengenai edutech, kami menyambut baik ini, karena secara resmi, kita mempunyai orang yang memang mengerti. Dengan demikian, dalam implementasinya (di dunia pendidikan) kita tak perlu meragukan, apalagi dengan apa yang sudah dilakukan Pak Nadiem (di Gojek)," kata dia.

Uffie percaya, dengan konsep time to market yakni digitalisasi pendidikan, Indonesia harus siap membawa haluan pendidikan ke arah yang diharapkan pasar di masa depan.

Untuk itu, Uffie percaya pengalaman Nadiem Makarim ditambah visi Presiden Jokowi akan membawa pendidikan ke arah yang lebih baik.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

2 dari 3 halaman

Nadiem Makarim Ditunjuk Jadi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kabinet jilid 2019-2024 atau Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara pada Rabu (23/10/2019).

Salah satunya adalah Nadiem Makarim yang ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

"Mas Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," kata Jokowi saat mengumumkan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud. 

Jokowi menyebut, tugas Nadiem di Kemendikbud adalah membuat terobosan yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia. 

"Kita akan membuat terobosan-terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM, menyiapkan SDM yang siap kerja, siap berusaha yang me-link and match-kan antara pendidikan dan industri nanti berada di wilayah Mas Nadiem Makarim," kata Jokowi. 

Sekadar informasi, Nadiem Makarim menggantikan Muhadjir Effendi yang sebelumnya menjabat sebagai Mendikbud.

Nadiem Makarim merupakan pendiri sekaligus bos Gojek dan telah mengundurkan diri dari posisinya di Gojek per Senin, 21 Oktober 2019.

Di antara deretan para menteri baru Jokowi, Nadiem Makarim berusia paling muda. Tahun ini, Nadiem berusia 35 tahun. 

3 dari 3 halaman

Pakai Kemeja Putih ke Istana

CEO Gojek Nadiem Makarim tiba di kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Nadiem berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Founder sekaligus CEO Gojek Nadiem Makarim menyambangi Istana Negara, Senin (21/10/2019), jelang pengumuman kabinet Joko Widodo 2019-2024.

Berdasarkan laporan, Nadiem Makarim berjalan masuk ke Istana Negara mengenakan kemeja putih berlengan panjang.

Bos Gojek ini datang dengan senyum terkembang. Saat ia datang, wartawan tampak mengerubunginya.

"Saya dipanggil Presiden," kata Nadiem di Istana.

Namun, Nadiem Makarim enggan mengatakan tujuan dia datang ke Istana. "Nanti, tunggu Presiden saja," kata Nadiem Makarim.

(Tin/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya