Wujudkan Lumbung Pangan Dunia, Kementan Cetak 1 Juta Petani Muda

Kementan terus menargetkan penambahan satu juta petani muda setiap tahun.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 19 Okt 2019, 14:30 WIB
Petani memisahkan bulir padi dari tangkainya saat panen di sawah yang terletak di belakang PLTU Labuan, Pandeglang, Banten, Minggu (4/8/2019). Kurangnya pasokan beras dari petani akibat musim kemarau menyebabkan harga gabah naik. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menargetkan penambahan satu juta petani muda setiap tahun. Langkah ini sebagai upaya untuk memakmurkan Indonesia ke depan.

"Harapan kami setiap tahunnya ada 1 juta generasi muda yang bergerak di sektor pertanian. Saat ini jumlahnya baru sekitar 1000 orang," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, saat menghadiri Jambore Nasional Petani Milenial di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, seperti ditulis, Sabtu (19/10/2019).

Ia menjelaskan, sektor pertanian sangat penting. Dunia internasional saat ini semakin membutuhkan pangan sebagai asupan pokok yang harus tersedia setiap hari.

"Iklim ekspor kita harus dibuka seluas-luasnya. Makanya, target kita membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul di sektor pertanian," ujar Dedi.

Di era revolusi industri yang keempat ini atau biasa disebut juga Industri 4.0, ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomatis yang terintegrasi dengan jaringan internet. Untuk menjawab tantangan kedepan seluruh petani harus beradaptasi dengan teknologi.

"Sejak lima tahun terakhir kami sudah menerapkan mekanisasi teknologi untuk menggenjot produksi. Penerapan ini mulai membuahkan hasil. Ekspor pertanian Indonesia meningkat signifikan," ujar Dedi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mendorong Inovasi

Petani memupuk tanaman padi di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/7). Untuk mencapai target swasembada pangan 2016, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Ia menambahkan, Kementan terus mendorong petani milenial untuk berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi yang telah disiapkan pemerintah.

Setelah itu, petani milenial mengimplementasikan keilmuan dan kemampuannya kepada yang lainnya. Apabila hal tersebut berjalan dengan baik, Dedi yakin Indonesia kedepan bakal menjadi lumbung pangan dunia.

"Kalau itu dilakukan, Indonesia akan menyalip Brazil dan Amerika sebagai negara maju dibidang pertanian. Itulah yang kita dorong bersama, bagaimana petani milenial itu memiliki semangat," ucap Dedi.

Dedi mengklaim, PDB pertanian Indonesia meningkat, inflasi terkendali dan tak sedikit capaian lain yang dibangun melalui mekanisasi yang telah dijalankan pemerintah.

"Kita bisa sudah bisa swasembada pangan. Bahkan bisa mengekspor pangan kita ke berbagai negara. Ini tentu berkat peran petani milenial," kata dia.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya