PDIP: Drama Megawati dengan Surya Paloh Bikin Sekjen Koalisi Tertawa

Video Megawati tidak bersalaman dengan Surya Paloh saat menghadiri pelantikan pimpinan DPR viral dan menjadi sorotan publik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Okt 2019, 09:39 WIB
Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua dari kiri) tampak berdiskusi dengan Surya Paloh. Rabu (21/5/14) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjadi sorotan setelah videonya saat menghadiri pelantikan pimpinan DPR viral di media sosial. Megawati tak bersalaman dengan Surya Paloh.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, hubungan Megawati dan Surya Paloh baik-baik saja. Bahkan keduanya sudah bertemu di Istana Bogor beberapa hari lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum pelantikan DPR, Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut mengumpulkan sejumlah ketua umum partai politik di Istana Bogor, Minggu 29 September kemarin.

"Bu Mega dan Bang Surya diskusi intens beberapa hari yang lalu saat di Istana Bogor. Jadi hubungannya baik-baik saja. Hanya kenyataan saat ini, apalagi dengan perkembangan media sosial dan media online ada kecenderungan menguatnya politik drama di Indonesia," kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (3/10/2019).

Dia menyebutkan, perkembangan media sosial dan tafsir media online sering penuh dengan bumbu-bumbu politik.

“Hal seperti itulah yang membuat para sekjen Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sering tertawa bersama mencermati berbagai pemberitaan tersebut,” ucap Hasto.

Hasto menyebut hubungan Megawati dengan para ketua umum KIK baik. "Hubungan Ibu Megawati dengan para ketua umum parpol baik-baik saja, termasuk dengan Bang Surya," ujarnya.

Dia menyaksikan dalam sejumlah pertemuan atau dialog dengan Presiden Jokowi, komunikasi antarpimpinan parpol pun baik. Bahkan hubungan Megawati dengan petinggi parpol di luar koalisi terjalin baik.

"PDIP dengan seluruh jajarannya menjalankan tradisi orang timur, tradisi silaturahim dan tradisi berdialog. Saya pribadi menjadi saksi, bagaimana hubungan antarpemimpin berjalan baik. Pada saat makan malam dengan Presiden, juga penuh suasana keakraban, demikian pula saat Mas AHY bertemu dengan Ibu Megawati,” tegas Hasto.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Politik Itu Ideologis Bukan Drama

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama dua mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Hamzah Haz serta Iriana Jokowi dan Mufida Kalla saat menghadiri pelantikan anggota DPR, MPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10/2019). (Liputan.com/JohanTallo)

Hasto menambahkan, ada hal yang substansi daripada terjebak dalam drama ataupun bumbu politik.

“Bagi PDI Perjuangan politik itu ideologis, substantif dan berkeadaban, bukan drama atau sinetron. Politik memuat komitmen dan dedikasi bagi bangsa dan negara sehingga kerjasama seluruh Partai Pengusung Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin dalam perspektif itu,” jelasnya.

Hasto menerangkan, hubungan dan kerjasama antarpartai dan antarpimpinan parpol berjalan baik karena hal tersebut ditopang oleh budaya silaturahim bangsa.

“Pada saat pertemuan dengan Bapak Presiden, Ibu Mega, Pak Airlangga, Bang Surya, Pak Muhaimin, dan Pak Suharso menyampaikan gagasan yang konstruktif, dan semua berkolaborasi untuk memastikan terciptanya suasana politik yang kondusif," katanya.

"Dengan demikian dalam hal gagasan politik, kerjasama politik, kuat sekali kesalingpahaman di antara pemimpin. Kesepahaman yang kuat itu karena secara pribadi, suasana kebatinan, sudah terbangun semangat kebersamaan tersebut," Hasto memungkasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya