Penari Alkisah Motif Batik Dihadiahi Sepeda dari Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menghadiahi sepeda kepada sembilan penari Ambabar batik. Tarian tersebut menggambarkan beragam motif batik lengkap dengan nilai filosofi.

oleh Fajar Abrori diperbarui 02 Okt 2019, 23:00 WIB
Presiden Jokowi menghadiahi sepeda kepada sembilan penari Ambabar Batik yang pentas di Hari Batik Nasional 2019 di Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (2/10).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Presiden Joko Widodo menghadiahi sepeda kepada para penari Ambabar Batik saat pentas peringatan Hari Batik Nasional 2019 di Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu, 2 Oktober 2019. Tarian tersebut menggambarkan beragam jenis motif batik lengkap dengan arti filosofinya.

Sebanyak sembilan penari mementaskan tarian Ambabar Batik. Tarian kontemporer itu menceritakan proses pembuatan motif batik Jawa. Selanjutnya, para penari yang masing-masing membawa kain motif batik pun membentangkannya.

Tak pelak, tarian tersebut berhasil mencuri perhatian Presiden Jokowi yang hadir dalam puncak peringatan Hari Batik Nasional 2019 di Solo.

Bahkan, saat berpidato di hadapan para tamu undangan yang memenuhi Pendapa Pura Mangkunegaran, Presiden Jokowi kembali memanggil sembilan penari usai pentas. Mereka dipanggil kembali untuk maju dan berdiri di sampingnya.

"Saya senang tadi oleh para penari dikenalkan nama-nama batik. Coba tadi yang nari ke sini. Jangan minta sepeda," kata Presiden Jokowi dengan penuh canda yang disambut tawa oleh para tamu yang hadir.

2 dari 3 halaman

Motif dan Filosofi Batik

Para penari sedang mementaskan tari Ambabar Batik saat peringatan Hari Batik Nasional 2019 di Pura Mangkunegaran Solo, Rabu (2/10).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Selanjutnya, Presiden Jokowi meminta para penari itu untuk membentangkan kain batik tersebut. Ia juga meminta kepada penari itu untuk menyebutkan motif dari kain batik yang dibentangkannya itu.

"Tadi sudah dikenalin batiknya tapi terlalu cepat narinya. Ayo kenalkan satu-satu batik apa namanya. Ini batik Sido Luhur, Sido Mukti, Parang Klithik, Sido Mulyo, Parang Barong, Tambal Pamilutho, Parang Kusumo," kata Jokowi menirukan ucapan para penari soal motif kain batik.

Hanya saja Jokowi tidak begitu mengetahui arti filosofi dari motif-motif batik tersebut. Selanjutnya, ia meminta agar menanyakan arti filosofi motif-motif batik tersebut kepada para pakar batik yang hadir dalam acara tersebut.

"Nanti kalau ingin tahu filosofinya seperti Sido Luhur apa tanya ke Bu Ginandjar (Ketua Yayasan Batik Indonesia) atau ke Bu Danar dan Pak Santoso (pemilik Batik Danarhadi). Tanyakan nanti filosofinya," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Hadiah Sepeda

Sejumlah perajin sedang membatik tulis dengan berbagai motif saat peringatan Hari Batik Nasional di Pura Mangkunegaran Solo, Rabu (2/10).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Setelah diminta Jokowi menunjukkan motif-motif kain batik tersebut, para penari pun kaget ketika orang nomor satu di Indonesia itu tiba-tiba memberikan hadiah sepeda. Padahal, awalnya sempat menyatakan tidak akan memberikan hadiah sepeda. Namun, karena saat acara tersebut Jokowi tidak menyiapkan sepeda, alhasil hadiah sepeda akan dikirim ke masing-masing alamat para penari.

"Sembilan penari nanti saya beri sepeda satu-satu. Saya enggak bawa sepeda tapi nanti tahu-tahu sampai di rumah gitu aja," kata dia yang disambut tepuk tangan oleh para tamu yang hadir.

Presiden Jokowi hadir dalam puncak peringatan Hari Batik Nasional 2019 yang dipusatkan di Pura Mangkunegaran. Selain itu, dalam kesempatan itu Jokowi juga turut membatik bersama 500 pembatik yang terdiri dari pelajar dan perajin.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya