Usung Ahmad Muzani, Partai Gerindra Incar Kursi Ketua MPR

Gerindra akan melakukan lobi-lobi politik dengan delapan fraksi lain untuk mendapatkan kursi Ketua MPR.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2019, 13:14 WIB
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (tengah) memimpin Sidang Paripurna MPR Akhir Masa Jabatan Periode 2014-2019 di Gedung Nusantara, Kompleks MPR DPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (29/7/2019). Sidang paripurna ini diikuti seluruh anggota MPR yang terdiri atas anggota DPR dan DPD. (Liputan6.com/HO/Sopi)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani diusulkan sebagai pimpinan MPR. Gerindra akan mendorong Muzani sebagai Ketua MPR.

"Kalau Gerindra kan kami punya calon pimpinan MPR namanya Bapak Ahmad Muzani. InsyaAllah kami akan berjuang sekuatnya untuk mewujudkan bahwa pimpinan MPR dari Gerindra," ujar Andre di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (29/9).

Andre mengklaim, Ahmad Muzani lebih pantas menjadi Ketua MPR lantaran mendapatkan suara terbanyak kedua dibandingkan Golkar. Andre menuturkan, Gerindra akan melakukan lobi-lobi dengan delapan fraksi lain.

"Apakah nanti akan terpilih atau tidak menjadi ketua MPR kita kembalikan kepada floor," ujar Andre.

Andre yakin, Gerindra akan mendapatkan kursi Ketua MPR pada periode 2019-2024.

"Jadi MPR itu banyak ada 9 fraksi ada DPD," ucapnya. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

10 Pimpinan

Pimpinan MPR RI dan Pimpinan Fraksi-Fraksi dan Kelompok Anggota DPD di MPR menggelar Rapat Gabungan di Ruang GBHN Gedung Nusantara V MPR/DPR/DPD RI, Senin (23/9/2019).

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan periode 2014-2019 di Ruang Rapat Paripurna I Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, pada Jumat 27 September 2019. 

Dalam sidang, Ketua MPR Zulkifli Hasan atau Zulhas mengesahkan, perubahan Tatib tentang pimpinan MPR yang semula berjumlah 8 menjadi 10 pimpinan. Satu orang Ketua dan 9 Wakil Ketua.

Selain Zulhas, enam Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang, Mahyudin, Muhaimin Iskandar, Ahmad Muzani, Hidayat Nur Wahid, dan Ahmad Basarah hadir dalam sidang. Sedangkan EE Mangindaan, tidak hadir dengan alasan sakit.

"Sekarang kami sampaikan apakah perubahan Tatib MPR ini disetujui?," kata Zulhas memimpin sidang.

Pertanyaan Zulhas pun dijawab serentak oleh para peserta. "Setujuu..," jawab peserta.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya