Mengenal Fitur EBD pada Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Facelift

Toyota dan Daihatsu Indonesia sepakat untuk menyegarkan produk kembar andalannya di kelas LCGC 7-seaters, yaitu Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Sep 2019, 04:03 WIB
Sistem pengereman EBD (toyotamakassar)

Liputan6.com, Jakarta - Toyota dan Daihatsu Indonesia sepakat untuk menyegarkan produk kembar andalannya di kelas LCGC 7-seater, yaitu Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.

Selain ganti tampang, ada tambahan fitur baru untuk Calya dan Sigra. Yang seragam, salah satunya ada fitur EBD (electronic brake force distribution). Termasuk bagian fitur keselamatan yang mengontrol pengereman. Meski tidak masuk sorotan saat peluncuran Sigra, EBD ternyata punya peran penting menjamin keselamatan penumpang.

Sistem EBD memang tak selalu ada pada mobil, apalagi kalau segmen mobil murah. Bisa dimaklumi. Ketersediaannya kerap menempel pada fitur rem ber-ABS. Sebelumnya, Calya-Sigra cuma pakai ABS. Saat facelift baru ditambahkan EBD. Dengan itu, signifikan meningkatkan sektor keselamatan.

Prinsip dasarnya mudah. Ide awalnya, jumlah tenaga atau tekanan rem tak harus selalu sama untuk tiap roda mobil. Tujuannya, mengoptimalkan deselerasi. Dengan pengereman yang dioptimalkan, mencegah terjadinya selip atau tergelincir. Mudahnya, sistem EBD mengatur pengereman sesuai dengan banyak faktor ketika pedal rem diinjak.

Sistem memanfaatkan sensor kecepatan untuk deteksi kondisi dan beraksi. ECU kemudian mengolah data, mengalkulasi rasio selip (perbedaan antara kecepatan mobil dan perputaran roda). Kala hasilnya sudah keluar, modulator rem bekerja pada roda.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mengerem Sambil Belok

Contoh paling mudah, saat mobil melaju kemudian mengerem sambil belok. Gaya saat berbelok menghasilkan perpindahan bobot. Saat bobot beralih, tekanan tiap roda pada jalanan juga berubah. Sistem EBD bisa mendeteksi itu dan memberikan pengereman yang sesuai pada tiap roda.

Misal, saat berbelok ke kanan, roda kiri cenderung berputar lebih cepat dari kanan. Kalau direm, dengan tekanan yang sama, bisa menyebabkan oversteer dan susah dikendalikan. EBD bekerja, mengurangi kekuatan pengereman pada roda kanan, sedang roda kiri tetap. Malah kalau dibutuhkan, bisa sekaligus meningkatkan kekuatan rem roda kiri. Jadi keluar tikungan tak ada masalah.

Bersama ABS, sistem EBD menjamin deselerasi yang lebih baik. Itu pasti. Apalagi kalau ditambah sistem kendali traksi dan kestabilan. Risiko tergelincir bisa ditekan lebih baik. Namun tetap harga yang jadi pertimbangan. Makanya Calya dan Sigra saat ini dirasa sudah cukup disokong dengan ABS dan EBD saja. Tak menutup kemungkinan bisa ditingkatkan pada update baru. Saat ganti generasi, mungkin saja.

Fitur EBD melengkapi penjamin keselamatan pada Calya dan Sigra. Selain dari ABS, dua kantong udara SRS di depan dan sensor parkir. Malah Daihatsu menambahkan kamera parkir mundur pada Sigra tipe tertinggi. Jadi meski segmen mobil murah, fitur safety tetap mendapat perhatian lebih. Itu juga bisa ditebus tanpa banyak biaya yang dikeluarkan. Patut mendapat apresiasi.

Sumber: Oto.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya