Paul Pogba Bela Lukaku yang Jadi Korban Penghinaan Rasial

Paul Pogba memberikan pembelaan untuk mantan rekan setimnya, Romelu Lukaku dari tindakan rasis.

oleh Novie Rachmayanti diperbarui 03 Sep 2019, 20:15 WIB
Romelu Lukaku jadi korban rasisme di kandang Cagliari saat Inter Milan petik kemenangan (AP/Luca Bruno)

Manchester- Gelandang Manchester United (MU), Paul Pogba, ikut bersuara membela mantan rekan setimnya, Romelu Lukaku. Pemain asal Belgia itu menjadi korban diskriminasi rasial saat membela Inter Milan melawan Cagliari di Sardegna Arena, Senin (2/9/2019).

Lukaku mendapat hinaan dari fans tim lawan sebelum mengeksekusi penalti pada menit ke-72. Setelah mencetak gol, cemoohan yang diterima Romelu Lukaku semakin menjadi-jadi. 

Suara yang menyerupai monyet dilontarkan oleh suporter Cagliari. Bahkan ada beberapa oknum pendukung Cagliari yang mengacungkan jari tengah kepada Lukaku.

Masalah tersebut menarik perhatian Paul Pogba. Gelandang Timnas Prancis itu menyinggung suporter yang bertindak rasis perlu menempuh pendidikan lebih baik lagi.

Pasalnya, Pogba paham betul bagaimana rasanya dihina oleh suporter. Dia juga menerima pelecehan rasial di media sosial setelah gagal mengeksekusi penalti saat melawan Wolverhampton Wanderers.

"Pendidikan adalah kunci, tidak masalah jika Anda sekolah atau tidak. Kembalilah ke kelas-kelas dan belajar sebanyak yang Anda bisa, sebab itu bakal menuntun jalan hidup Anda ke depan," tulis Paul Pogba dalam akun Instagram-nya.

2 dari 2 halaman

Respons Romelu Lukaku

Pemain Manchester United, Paul Pogba, merayakan gol yang dicetak Romelu Lukaku gawang West Ham pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (13/8/2017). MU menang 4-0 atas West Ham. (AFP/Oli Scarff)

Romelu Lukaku tak tinggal diam menghadapi pelecehan tersebut. Pemain anyar Inter Milan itu meminta klub dan federasi serta platform media sosial untuk bersatu dan mengambil sikap melawan aksi rasialis.

"Banyak pemain dalam beberapa bulan terakhir telah menderita pelecehan ras, seperti saya kemarin. Sepak bola adalah permainan yang bisa dinikmati oleh semua orang dan kita tidak boleh menerima segala bentuk diskriminasi yang akan membuat permainan kita malu," tulis Romelu Lukaku dalam akun Instagram miliknya, Senin (3/9/2019).

"Kami sudah mengatakannya selama bertahun-tahun dan masih belum ada tindakan. Bapak-bapak dan ibu-ibu, ini 2019, bukannya maju, kita malah mundur dan saya pikir sebagai pemain kita harus menyatukan dan membuat pernyataan tentang masalah ini, demi menjaga permainan ini bersih dan menyenangkan bagi semua orang," lanjutnya.

Sumber asli: Instagram

Disadur dari: Bola.com (Novie Rachmayanti/ Editor Rizki Hidayat, published 03/09/2019)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya