Fakta-Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Kilometer 91

Sekurangnya 21 kendaraan berbagai jenis terlibat dalam tabrakan beruntun itu di Tol Cipularang, Senin, 2 September 2019.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Sep 2019, 05:00 WIB
Kecelakaan beruntun terjadi di kilometer 91 Jalan Tol Purbaleunyi arah Jakarta, Senin (02/09/2019). (Dok JasaMarga)

Liputan6.com, Bandung - Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang kilometer 91, wilayah Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat, sekurangnya 21 kendaraan berbagai jenis terlibat dalam tabrakan beruntun itu.

"Jadi kecelakaan beruntun di kilometer 91 arah Jakarta pukul 13.00 WIB ada 21 kendaraan berbagai jenis," kata Direktur Ditlantas Polda Jabar, Komisaris Besar Mohamad Aris, Senin (2/9/2019).

Berdasarkan data sementara yang dihimpun Ditlantas Polda Jabar, korban meninggal ada 8 orang. Sedangkan korban luka ringan dan berat berjumlah 20 orang.

"Korban tewas dan luka yang sudah dievakuasi sudah dilarikan ke Rumah Sakit Bayuasih, Rumah Sakit Siloam, dan RS Thamrin," kata Aris.

Adapun kondisi lalu lintas usai kejadian tersebut di jalur Bandung mengarah ke Jakarta mengalami kemacetan sepanjang 5 kilometer.

"Kemacetan direkayasa, kiita juga sedang melakukan contra flow. Tapi kondisi saat ini sudah lancar," ujarnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Kronologi Kecelakaan

Polisi memeriksa kendaraan usai terjadi kecelakaan maut di ruas Tol Cipularang Kilometer 92, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Dalam kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan terbakar. (Liputan6.com/Abramena)

Sementara itu, terkait penyebab kecelakaan beruntun tersebut, Aris mengatakan dugaan awal dipicu dari dump truck yang terguling. Hal tersebut, kata dia, membuat kendaraan lain yang berada di jalur yang sama berhenti secara tiba-tiba sehingga tabrakan beruntun tidak terelakan.

"Kecelakaan masih diselidiki khusus. Dump truck kebalik, kemudian mobil lain berhenti dari belakang ada yang tak sempat ngerem sehingga menabrak kendaraan di depan," katanya.

Aris mengatakan, jika polisi masih melakukan investigasi penyebab dari kecelakaan yang melibatkan puluhan kendaraan tersebut.

Dia menambahkan, aparat juga sudah mengevakuasi kendaraan-kendaraan yang terlibat dalam peristiwa kecelakaan maut tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya