Usai Kerusuhan, Lima dari Delapan SPBU di Jayapura Sudah Beroperasi

Ia memastikan persediaan BBM di lima SPBU tersebut dalam kondisi aman.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 31 Agu 2019, 10:25 WIB
Massa turun ke jalan dalam unjuk rasa yang berujung kerusuhan di kota Manokwari, Papua, Senin (19/8/2019). Aksi masyarakat Papua ini merupakan buntut dari kemarahan mereka atas peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, serta Semarang beberapa hari lalu. (STR / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak lima dari delapan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Jayapura, Papua, Sabtu, beroperasi normal pascaaksi unjuk rasa, yang berlangsung di kota tersebut pada Kamis (29/8/2019).

Unit Manager Communication, Relation, dan CSR PT Pertamina (Persero) MOR VIII Brasto Nugroho mengatakan, kondisi Papua terkini ada lima dari delapan SPBU di Kota Jayapura beroperasi dan tiga lainnya belum.

"Belum beroperasinya tiga SPBU itu karena alasan keamanan yakni SPBU Waena dan SPBU Kotaraja. Sedangkan SPBU Dok V Bawah tidak dapat beroperasi karena dua alat dispensernya dirusak saat aksi demo," katanya seperti dikutip Antara, Sabtu (31/8/2019).

Ia juga memastikan persediaan BBM di lima SPBU Papua tersebut dalam kondisi aman. Nantinya apabila persediaan BBM SPBU menipis maka pengisian dapat dilakukan sesuai prosedur atau permintaan dari SPBU tersebut.

2 dari 2 halaman

Situasi Kondusif

Sementara itu, situasi Papua terkini, aktivitas masyarakat khususnya di wilayah Kota Jayapura saat ini terpantau berangsur pulih dan warga mulai membuka usahanya di pasar dan pertokoan.

Namun, pertokoan yang berada di kawasan Entrop sebagian besar belum beroperasi karena masih harus membersihkan toko dari puing akibat dibakar dan dilempari pendemo.

Puluhan ruko dan toko serta kendaraan roda dua dan empat yang ada di sepanjang jalan Entrop dibakar atau dirusak pendemo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya