Pemprov DKI: Anggaran Instalasi Batu Gabion Rp 150 Juta

Suzi pun menjelaskan makna filosofis dari instalasi tersebut. Dia mengatakan ada tiga pilar yang menggambarkan tiga elemen; tanah, air, dan udara.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 22 Agu 2019, 18:55 WIB
Bunga bougenville amenities menghiasi kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (21/8/2019). Pemprov DKI Jakarta menanam sekitar 100.000 bougenville amenities di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta membuat instalasi bebatuan untuk menggantkan Getih Getah di Bundaran HI Jakarta. Getah getih dibongkar setelah kondisinya lapuk 18 Juli 2019 lalu.

 "Itu sebenarnya bukan pengganti Getih Getah. Sebenarnya itu lokasi tempat untuk instalasi. Nah sekarang kita menggunakan batu-batuan itu, susunan batu yang kita sebut dengan instalasi gabion. Nah itu kita taruh di situ," jelas Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, Rabu 21 Agustus 2019.

Suzi pun menjelaskan makna filosofis dari instalasi tersebut. Dia mengatakan ada tiga pilar yang menggambarkan tiga elemen; tanah, air, dan udara.

"Jadi penyelarasan lingkungan di mana di bawahnya kita tanam tanaman juga," ujarnya.

Jenis tanaman yang ditanam di area instalasi itu adalah tanaman anti polutan seperti bougenvile, lolipop, dan sansevieria atau lidah mertua. Tanaman ini diharapkan bisa membantu mengurangi polusi yang kondisinya cukup buruk di Jakarta.

"Iya, seperti itu (untuk kurangi polusi)," ujarnya.

Anggaran instalasi batu ini bernilai sekitar Rp 150 juta. Tanaman itu juga dipilih karena memiliki daya tahan tinggi terhadap kondisi cuaca Jakarta dan akan dirawat setiap hari Sabtu.

"Kemarin itu penanamannya dalam rangka kemerdekaan RI, kita mau menggambarkan informasi kita tanam tanaman polutan, narasinya sedang kita buat. Di lokasi itu kita (tanam) contoh-contoh tanaman polutan grand cover," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya