Wakil Bupati Blora: Mbah Moen Teladan Para Santri dan Ulama

Wakil Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Kiai Maimoen Zubair atau Mbah Moen.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 06 Agu 2019, 12:00 WIB
Foto: Ahmad Adirin/ Liputan6.com.

Liputan6.com, Blora - Wakil Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya ulama kharismatik sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Kiai Maimoen Zubair atau Mbah Moen, saat menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah.

Arief Rohman yang juga putra dari pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Blora, KH Ali Muhdlor, menyampaikan pihaknya merasa sangat kehilangan sosok guru teladan. Menurut dia, Mbah Moen merupakan pribadi yang moderat, dan mudah bergaul dengan siapa saja.

"Mbah Maimoen menjadi tauladan para santri, dan ulama. Banyak kalangan masyarakat Indonesia merasa kehilangan sosok beliau," ujarnya ketika dihubungi Liputan6.com, Selasa, (6/8/2019).

Arief Rohman mengaku terakhir kali bertemu Mbah Moen di kediamannya Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, sebelum berangkat haji. Saat itu, kata dia, diajak Mbah Moen salat maghrib berjemaah.

"Saya tidak ada firasat apapun waktu itu, terakhir saya sowan dikediaman Mbah Maimoen diajak salat berjamaah bareng dan imamnya beliau. Semoga Mbah Moen husnul khatimah. Amin," ungkapnya.

Arief Rohman belum mendapatkan kabar detail di mana dan kapan Mbah Moen dimakamkan. 

Sebelumnya, Mbah Moen dikabarkan wafat di Rumah Sakit An Noor Saudi Arabia, Selasa, 6 Agustus 2019 pukul 04.17 waktu setempat. Ulama kelahiran 28 Oktober 1928 itu, wafat pada usia menjelang 91 tahun.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya