Indosat Janjikan Perluasan Jaringan 4G Besar-besaran pada 2020

Hal ini seiring dengan upaya perusahaan memperbaiki kualitas layanan sehingga pengguna akan tetap nyaman menggunakan internet Indosat.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Jul 2019, 17:30 WIB
Pemandangan bola raksasa berwarna merah pada danau di TMII ialah cakupan area yang sudah dijangkau oleh Indosat Ooredoo. Dengan tersebarnya IM3 Ooredoo 4G Plus Kuat

Liputan6.com, Jakarta - Indosat menjanjikan sebagian besar jaringannya berteknologi 4G pada tahun 2020 mendatang. Hal ini seiring dengan upaya perusahaan memperbaiki kualitas layanan sehingga pengguna akan tetap nyaman menggunakan internet Indosat.

Senior Vice President Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo Fahroni Arifin mengatakan, "Indosat telah mencoba untuk memperbaiki jaringan dari awal 2018 hingga sekarang."

Fahroni menuturkan, Indosat berupaya mempertahankan pengguna existing sebelum mengakuisisi pengguna baru. Pasalnya, Indosat tidak ingin agar pengguna yang sudah ada kecewa dengan layanan yang mereka berikan.

Untuk itu salah satu cara yang dilakukan adalah menjanjikan seluruh jaringannya 4G per 2020 mendatang.

"Yang ingin kami geber saat ini adalah 4G-nya karena penggunaan datanya yang tinggi. Kalau dilihat, kebutuhan saat ini memang 4G," kata Fahroni.

Indosat menargetkan pada 2020 mereka akan memiliki 35.000 BTS berteknologi 4G. Sekadar informasi, per 2018 Indosat memiliki 18.000 BTS 4G. Kemudian per 2019 Indosat menargetkan pembangunan 17.000 BTS 4G.

"2020 nanti kami berharap memang 35.000 BTS 4G. Jadi sejauh ini memang setiap hari ada progress. Kalau kita sebutkan, ada yang memang memperkuat kapasitas, kan ada yang sebelumnya 3G yang jangkauannya lebih panjang, begitu diganti ke 4G, jangkauannya jadi lebih pendek, yang kosong ini harus diisi," tutur Fahroni.

2 dari 2 halaman

Berencana Matikan Jaringan 2G?

Indosat Ooredoo bertansformasi dengan nama dan logo baru. (Jeko Iqbal Reza/Liputan6.com)

Fahroni mengungkapkan, seluruh jaringan saling mengisi baik itu 2G, 3G, maupun 4G. Ia menyebut, kalau tidak ada jaringan 2G operator akan kerepotan juga.

"Jaringan 2G tetap dibutuhkan, 3G juga, namun karena kebutuhan data itu sangat signifikan, jadi 4G memang yang paling dibutuhkan," ujar Fahroni.

Kendati demikian, Indosat menekankan mereka ingin menggeber perluasan jaringan 4G karena kebutuhan data pelanggan yang tinggi. Namun, ketika ditanya rencana mematikan jaringan 2G, Fahroni tidak menjawab dengan gamblang.

"Saya tidak bisa bilang gitu sekarang karena fokus Indosat adalah menambah kapasitas untuk 4G. Namun semua (jaringan) memang saling mengisi," ucap dia.

(Tin/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya