Wapres JK Singgung Kepala Daerah yang Studi Banding ke Luar Negeri

Jusuf Kalla menilai melakukan kunjungan ke luar negeri terlalu jauh. Lebih baik memilih di dalam negeri yang lebih murah.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2019, 12:53 WIB
Wapres Jusuf Kalla menjawab pertanyaan dari kaum muda millenial di komunitas Kamis Kerja, Jakarta, Kamis (21/3). Dialog tersebut untuk mengenal sosok Jokowi dari mata seorang JK yang telah mendampinginya 5 tahun terakhir. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) singgung pemerintah daerah yang melakukan studi banding ke luar negeri. Dia mengatakan, seharusnya, kepala daerah melakukan kunjungan kerja ke kota lain yang dinilai lebih baik.

"Jangan hanya kita studi banding ke Singapura, Tokyo atau ke mana saja. Tapi melaksanakannya dengan baik, studi banding ke kota lain, Surabaya bersih, atau Tangerang baik, ya studi banding ke situ," kata JK saat membuka acara Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat (12/7/2019). 

JK menilai melakukan kunjungan ke luar negeri terlalu jauh. Lebih baik memilih kota di dalam negeri yang lebih murah.

Dia menjelaskan, pada dasarnya, tugas pemerintah hanya mengatur dan merencanakan. Sedangkan yang melaksanakan adalah masyarakat dan pengusaha. Oleh sebab itu, setiap daerah perlu membenahi wilayahnya untuk menarik para pengusaha.

"Maka layanannya harus baik. Mudah-mudahan langkah ini dapat menjadi bagian kita sebagai kota cerdas. Sekali lagi kota cerdas, bukan kotanya yang cerdas tapi wali kotanya yang cerdas," lanjut JK.

Dalam acara tersebut turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafrudin dan para pemimpin daerah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Contoh

Walikota Bitung, Maximiliaan Jonas Lomban, studi banding ke Embung Wanua Ure (foto: dok. Pemkot Bitung).

Wali Kota Bitung, Maximiliaan Jonas Lomban merupakan salah satu pejabat daerah yang studi banding ke kota di dalam negeri.

Dia bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bitung Ignatius Rudy Theno, melakukan studi banding ke Embung Wanua Ure, Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (7/5/2019). Hasil dari studi banding ini diharapkan dapat diaplikasikan di Kota Bitung.

Maximiliaan mengatakan, studi banding itu merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung untuk mengembangkan sektor pertanian agar saat musim kemarau pasokan air ke lahan pertanian tetap tercukupi dan saat hujan deras volume air dapat diatur sehingga tidak merusak tanaman.

Menurutnya, saat ini Kota Bitung sedang berbenah dalam berbagai hal dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan berbagai potensi yang ada di Kota Bitung.

 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya