Detik-Detik Minibus Dihantam Kereta Jayabaya di Indramayu, 8 Orang Tewas

Korban minibus tewas tersebut sebelumnya sudah diberi peringatan oleh warga dan penjaga perlintasan tak berpalang pintu untuk tidak menerobos karen kereta api akan melintas

oleh Panji Prayitno diperbarui 30 Jun 2019, 01:00 WIB
Penampakan mini bus Terios usai tertemper kereta api di Indramayu yang menewaskan delapan orang. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Indramayu - Sebuah minibus Terios ringsek tak berbentuk setelah tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jaya Mulya Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu Jawa Barat.

Delapan penumpang yang ada di dalam mobil Toyota Terios dengan nomor polisi E 1826 RA meninggal di lokasi kejadian. Satu diantaranya janin bayi usia 6 bulan.

"Iya benar kejadian kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang tak dijaga sore tadi," kata Manajer Humas Daops 3 Cirebon Kuswardoyo, Sabtu (29/6/2019).

Saat kejadian, Kereta Api Jayabaya tengah melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.

Pada saat yang bersamaan, mobil yang dikemudikan oleh Tasdan, (44) warga Desa Ranjeng Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu melintas di dekat perlintasan tanpa berpalang pintu tersebut.

Tiba-tiba mesin mati sehingga mobil mogok. Sejumlah warga yang berada di perlintasan berusaha mendorong mobil keluar dari rel.

Namun, nahas, kereta api datang begitu cepat dan menyambar mobil terios. Mobil sempat terseret puluhan meter dari lokasi kejadian.

Delapan penumpang Terios meninggal dunia di lokasi kejadian. Warga dibantu polisi dan TNI mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke RS Polri Losarang Indramayu.

2 dari 2 halaman

Pengemudi Menerobos Palang Pintu Manual

Penampakan mini bus Terios usai tertemper kereta api di Indramayu yang menewaskan delapan orang. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

"Iya korban semua sudah di rumah sakit sembari itu kami terus lakukan penyelidikan," kata Kapolres Indramayu AKBP M Yoris MY Marzuki.

Dia menyebutkan, dalam insiden tersebut, salah satu korban tewas yakni Dian Kusprihatini, (34) asal Desa Ranjeng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu.

Saat lakalantas terjadi, bayi yang berada di dalam kandungan ibu muda ini pun lahir di lokasi kejadian. Saat lakalantas, bayi mungil ini tewas bersama ibu kandungnya.

Bayi tersebut lahir secara paksa akibat benturan keras akibat terjangan Kereta Api Jaya Baya.

Minibus Terios diketahui hendak pulang ke rumah kediamannya setelah berwisata di kawasan wisata alam JPP Gantar Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kepala Dusun 03 Desa Jaya, Mulya mengatakan, perlintasan tersebut memang tidak berpalang pintu. Namun, di perlintasan tersebut ada penjaga palang pintu yang menggunakan cara manual.

"Mobil sebenarnya sudah diminta berhenti karena kereta api mau lewat. Tapi pengemudi tetap mencoba menerobos masuk ke perlintasan," kata dia.

Dia berharap agar masyarakat yang melintas di perlintasan sebidang untuk berhenti sejenak jika terlihat akan ada kereta lewat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya