Babak Baru Kia Motors Indonesia

Meski tak ada seremoni, kini jenama Kia masuk ke dalam bisnis otomotif milik Indomobil Sukses International Tbk. Hal tersebut terlihat dari keterbukaan informasi pasar modal di Bursa Efek Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2019, 14:00 WIB
Logo Kia (Foto: autotribute.com).

Liputan6.com, Jakarta - Meski tak ada seremoni, kini jenama Kia masuk ke dalam bisnis otomotif milik Indomobil Sukses International Tbk. Hal tersebut terlihat dari keterbukaan informasi pasar modal di Bursa Efek Indonesia.

Emiten berkode IMAS ini, membuat perusahaan patungan dengan PT Sarimitra Kusuma Ekajaya. Keduanya mendirikan PT Kreta Indo Artha, yang menaungi Kia kelak.

Pembentukan usaha patungan dilakukan dengan penandatanganan akta pendirian. Sebuah perseroan terbatas, dengan status penanaman modal dalam negeri. Perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan dan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih. MoU dilakukan pada 17 Mei 2O19 di dalam surat No. 462/IMSI/CS-340/V/19 dan tertuang tujuan transaksi.

“Menjalankan usaha perdagangan kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan menggunakan merek Kia. Meningkatkan kinerja usaha di Indomobil Group, dengan menambahkan variasi merek kendaraan bermotor yang ditawarkan kepada konsumen. Demikian kami sampaikan informasi sebagaimana di atas. Atas perhatian dan kerja sama yang diberikan, kami sampaikan terima kasih,” tulis pernyataan yang ditandatangani Jusak Kertowidjojo, Direktur Utama IMAS dan Bambang Subijanto, Direktur IMAS.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Modal Awal

Dari surat keterbukaan itu, modal awal yang tertera untuk menjalankan bisnis sebanyak Rp 100 miliar. Namun dana yang disetor dan ditempatkan baru Rp 25 miliar. Begini komposisinya. Indomobil menggenggam 60% dari total modal yang disetor. Nilainya sejumlah Rp 15 miliar. Sedangkan PT Sarimitra Kusuma Ekajaya, memiliki porsi 40% atau setara dengan Rp 10 miliar. Dan hubungan antara pihak bertransaksi, tidak terafiliasi. Artinya, mereka membangun usaha bersama dari nol.

Sekarang mereka bersiap melego produk asal Korea Selatan. Sementara ini belum ada informasi lebih soal strategi bisnis, bagaimana status prinsipal dan hak keagenan. Tapi keputusan ini menandai babak baru buat Kia. Mungkin, usai Indomobil melepas Renault ke Maxindo Group, Kia dinilai bisa lebih berpotensi untuk berjualan, ketimbang mempertahankan merek mobil Prancis itu.

Sumber: Oto.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya