Mobil dan Lampu Lalu Lintas di Kuwait Meleleh karena Suhu Panas, Ini Faktanya

Kabar mengenai suhu panas di Kuwait ramai dibicarakan di media sosial. Bahkan, beberapa foto mobil dan lampu lalu lintas meleleh disebut sebagai efek cuaca ekstrem.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 18 Jun 2019, 12:05 WIB
Mobil dan lampu lalu lintas di Kuwait meleleh karena suhu panas, ini faktanya

Liputan6.com, Kuwait - Kabar mengenai suhu panas di Kuwait ramai dibicarakan di media sosial. Bahkan, beberapa foto mobil dan lampu lalu lintas meleleh disebut sebagai efek cuaca ekstrem.

Namun, badan Meteorologi Kuwait membantah hal tersebut. Badan resmi itu menyebut suhu saat ini hanya mencapai 49 derajat celcius.

Sebelumnya, KWT Today menyebut suhu panas di Negeri Petro Dollar itu mencapai 52,2 derajat celcius dan membuat seorang meninggal dunia.

Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) suhu udara tertinggi yang tercatat di Bumi yaitu 56,7 derajat Celcius. Suhu tersebut terjadi pada 10 Juli 1913 di Death Valley, California, Amerika Serikat.

Data lain menyebut, suhu terpanas di Bumi yaitu 54 derajat Celcius. Suhu itu terjadi di Death Valley pada 20 Juni 2013 dan stasiun cuaca di Mitribah, barat laut Kuwait, pada 21 Juli 2016.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mobil Meleleh Tak Ada Hubungan dengan Suhu Panas

Selama bertahun-tahun, iklim Kuwait memang terus memanas. Pada musim panas, suhu dapat menyentuh 50 derajat Celcius.

Mengenai foto mobil dan lampu lalu lintas yang meleleh dan viral di media sosial disebutkan Time of India, tidak ada hubungannya dengan suhu panas yang terjadi di Kuwait.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya