Top 3 News: Pengakuan Tersangka Ledakan Musala di Blitar

Top 3 News, insiden peledakan sebuah musala di Blitar terjadi pada malam takbiran Idul Fitri, Selasa 4 Juni 2019.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 08 Jun 2019, 07:00 WIB
Ilustrasi Foto Ledakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini, usai Solo, giliran Kabupaten Blitar, Jawa Timur digemparkan dengan suara ledakan yang asalnya dari sebuah surau, pada Selasa, 4 Juni 2019. Ledakan ternyata berasal dari sebuah mercon.

Peristiwa ini terjadi tepat sehari jelang Lebaran. Akibat ledakan tersebut dua orang dilaporkan terluka dan menghancurkan bangunan musala. 

Dari pengakuan pelaku yang berhasil diamankan terungkap bahwa mercon tersebut dibuat menggunakan gabungan oksigen murni dan gas dari bahan karbit yang dimasukkan ke dalam wadah plastik.

Sementara itu, akibat kesalahpahaman, warga dari dua desa di Buton, saling bentrok. Informasi awal motif konflik yang mengakibatkan 87 rumah terbakar adalah sekelompok pemuda Desa Sampuabalo menggelar konvoi kendaraan bermotor pada malam takbiran Idul Fitri. Hal ini yang kemudian memancing ketersinggungan warga Desa Gunung Jaya.

Kesalahpahaman warga dua desa berlanjut keesokan harinya atau seusai salat Idul Fitri hingga terjadi pembakaran puluhan unit rumah warga setempat. Meski kini situasi sudah mereda, ratusan warga Desa Gunung Jaya memilih mengungsi ke desa lain demi keamanan.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Jumat, 7 Mei 2019: 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

1. Polisi Tangkap 1 Orang Terkait Ledakan Musala di Blitar

Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Aparat kepolisian menangkap seorang warga berinisial RR terkait ledakan yang terjadi di sebuah musala dan taman pendidikan alquran (TPQ) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Insiden tersebut terjadi pada malam takbiran Idul Fitri, Selasa 4 Juni 2019.

Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha mengatakan, RR mengaku terlibatn dalam ledakan tersebut. Ia mengaku ikut membuat mercon yang meledak dan menghancurkan bangunan musala serta melukai dua orang saat malam Lebaran.

"Pengakuannya memang membuat alat dengan menggunakan gabungan oksigen murni dan gas dari bahan karbit," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis 6 Juni 2019.

Anissullah mengatakan, RR dan rekannya sengaja membuat mercon itu untuk dipakai saat malam takbiran. Bahanya dari kombinasi oksigen murni dan gas dari bahan karbit yang dimasukkan ke dalam wadah plastik.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Meredam Bentrok di Buton

Prajurit TNI dan personel Polri melaksanakan Apel Patroli Skala Besar TNI-Polri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/4). TNI dan POLRI siap mengamankan pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019 mendatang dengan menjamin keamanan masyarakat sampai ke TPS. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Bentrok antara dua desa di Buton pecah di momen Idul Fitri. Puluhan rumah terbakar dan dua orang meninggal. Kamis 6 Juni 2019, situasi mereda.

Personel gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pun bahu membahu meredam bentrok warga dua desa di Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Informasi awal yang dihimpun penyelidik, motif konflik yang mengakibatkan 87 rumah terbakar adalah sekelompok pemuda Desa Sampuabalo menggelar konvoi kendaraan bermotor serangkaian malam takbiran Idul Fitri memancing ketersinggungan warga Desa Gunung Jaya.

Lantas seperti apa kronologi kejadiannya?

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Jokowi Silaturahmi ke Kediaman Sultan Hamengku Buwono X

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana menemui ibu-ibu penerima program Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1). Jokowi meminta penerima program Mekaar semangat menjalankan roda bisnis. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana Joko Widodo bersama cucunya Jan Ethes menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Ngayogya Hadiningrat, Jumat (7/6/2019).

Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang disambut empat puteri Sultan HB X yakni GKR Condrokirono, GKR Hayu, GKR Maduretno, dan GKR Mangkubumi.

Selanjutnya, Sultan HB X bersama istrinya GKR Hemas dan puteri bungsunya GKR Bendoro menyambut Jokowi di Regol Srimanganti atau pintu gerbang tengah Keraton.

Pertemuan antara Sultan HB X, Presiden Jokowi, dan Iriana Joko Widodo berlangsung di Gedong Jane yang berada di kompleks utama Keraton Ngayogyakarta. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup.

 

Selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya