Menhub Ungkap Penyebab Penumpukan Penumpang Kapal Laut

Menhub Budi Karya Sumadi berjanji bakal memperbanyak volume angkut penumpang di kapal laut saat musim mudik pada tahun-tahun berikutnya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Jun 2019, 20:09 WIB
Ratusan penumpang menumpuk menunggu kedatangan kapal laut yang akan keluar Jawa Timur di Dermaga Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/5/2019). PT Pelindo III memprediksi puncak arus mudik keluar Jawa Timur tgl 1 Juni 2019. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berjanji bakal memperbanyak volume angkut penumpang di kapal laut saat musim mudik pada tahun-tahun berikutnya.

Pernyataan ini dikeluarkannya usai adanya keluhan dari pihak penumpang yang merasa tidak nyaman akibat menumpuknya jumlah orang di atas lorong kapal.

Dia beranggapan, penumpukan itu terjadi lantaran bukan hanya penumpang beragama Muslim saja yang hendak berpergian menggunakan kapal pada saat libur mudik Lebaran 2019.

"Jadi penumpang laut memang terjadi satu lonjakan, terutama di Indonesia bagian timur. Itu karena yang menggunakan itu bukan yang muslim saja. Jadi yang nonmuslim juga menggunakan untuk berlibur ke daerah lain," ungkapnya di Jakarta, Minggu (2/6/2019).

"Ini memang di luar dugaan kita. Sebenarnya sejak awal kita sudah katakan jumlahnya itu harus dibatasi, tetapi teman-teman di Indonesia bagian timur tetap menghendaki naik," dia menambahkan.

Oleh karenanya, ia mengatakan situasi ini bakal menjadi pelajaran untuk menghadapi angkutan Lebaran pada tahun-tahun berikutnya. Terutama dengan melakukan penambahan jumlah armada angkatan laut hingga pemanfaatan kapal laut milik TNI.

"Kondisi yang akan datang kita akan antisipasi bahwa mudik lebaran itu bukan milik Muslim saja. Jadi kami minta maaf apabila belum maksimal, tapi memang ada satu tren kalo ada libur panjang semua akan liburan," tukas dia.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya