Musim Mudik, BMKG Pasang 19 Alat untuk Pantau Aktivitas Gempa Bumi di Selat Sunda

Selain itu, BNPB, BMKG, TNI, Polri, Basarnas, Kominfo serta stasiun televisi, melakukan uji komunikasi peringatan tsunami. Kata Daryono uji coba itu untuk menjamin keselamatan selama mudik 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jun 2019, 05:06 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, 19 instrumen terkait kebencanaan dipasang di Selat Sunda. Hal itu guna mengawasi aktivitas gempa bumi dan tsunami di Selat Sunda.

"Terkait dengan monitoring aktivitas gempa bumi dan tsunami di Selat Sunda saat ini kami sudah memasang 19 instrumen," kata Daryono di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (31/5/2019).

Adapun instrumen tersebut adalah, tide gauge di enam lokasi, AWS water level di delapan lokasi, Oceanic HF Radar di dua lokasi, IDSL water level di dua lokasi, dan buoy merah putih di satu lokasi.

Selain itu, BNPB, BMKG, TNI, Polri, Basarnas, Kominfo serta stasiun televisi, melakukan uji komunikasi peringatan tsunami. Kata Daryono uji coba itu untuk menjamin keselamatan selama mudik 2019.

"Kami mengevaluasi sistem komunikasi kami, kami memastikan berjalan baik, dan bila terjadi keluhan segera kami selesaikan. Agar saudara-saudara yang menyeberang lebih aman," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Dipantau 24 Jam

Daryono berkata, pihaknya akan memantau selama 24 jam setiap harinya. Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk mengunduh aplikasi BMKG untuk memantau informasi terkait gempa dan tsunami.

"Kami selalu memberikan terbaik peringatan gempa dan tsunami ini," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya