Quraish Shihab: Tak Sesaat pun dari Perjalanan Hidup Luput dari Karunia Allah

Sungguh apabila kita ingin menghitung-hitung nikmat Allah SWT, maka kita tidak dapat menghitungnya.

oleh Maria Flora diperbarui 28 Mei 2019, 15:40 WIB
Dalam kerinduan itu, si pecinta merasakan keharmonisan hubungan dengan Allah. (Foto:SCTV)

Liputan6.com, Jakarta - Jikalau tidak bersangka baik kepada Allah SWT, karena kedangkalan pengetahuan tentang aneka sifatnya, maka bersangka baiklah kepada-Nya.

Karena perlakuan baiknya kepada kita, sejak dalam perut ibu, lalu lahir, kecil, beranjak remaja, dewasa, hingga menjadi tua (manula) tidak sesaat pun dari perjalanan hidup kita itu yang luput dari karunia-Nya.

Bukankah udara yang kita butuhkan tersedia dengan gratis? Bukankah kita memperoleh air untuk menghilangkan dahaga? Bukankah aneka kesedihan kita dihapusnya dengan perjalanan masa, lalu menghiasi jiwa kita dengan aneka harapan indah.

Sungguh apabila kita ingin menghitung-hitung nikmat Allah SWT, maka kita tidak dapat menghitungnya. Sayangnya manusia berlaku aniaya, lagi menutupi nikmat Allah SWT.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya