Wiranto: Perusuh Penyerang Aparat Preman Berbayar Bertato

Kapolri, ujar Wiranto, akan membuka fakta-fakta yang ditemukan di lapangan dari provokator yang ditangkap dalam kerusuhan tersebut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Mei 2019, 13:52 WIB
Menkopolhukam Wiranto bersama Mendagri Tjahjo Kumolo dan KSP Moeldoko memberi keterangan usai rapat koordinasi tentang keamanan pasca-pemilu 2019 di Jakarta, Rabu (24/4). Wiranto menjelaskan Sejumlah isu seperti hoaks dan tuduhan yang berakibat pada delegitimasi KPU. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto menyayangkan, kerusuhan yang terjadi di depan Bawaslu dan Tanah Abang.

Para demonstran menyerang aparat bahkan membakar fasilitas seperti asrama Brimob dan kendaraan dinas Polri. Mantan Panglima ABRI ini menyebut provokator adalah preman bayaran.

"Yang menyerang itu preman-preman dibayar, bertato," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Kapolri, ujar Wiranto, akan membuka fakta-fakta yang ditemukan di lapangan dari provokator yang ditangkap dalam kerusuhan tersebut.

"Agar jangan sampai dilempar ke masyarakat pemerintah sewenang-wenang, diktaktor, aparat keamanan melawan rakyat. Sekarang kita buka, agar jangan sampai terkecoh dengan hasutan tersebut," ujar Wiranto.

Wiranto mengatakan, ada niatan atau skenario beberapa pihak untuk mengacau masyarakat dengan sasaran aparat keamanan.

"Ada skenario membuat kekacauan agar menyalahkan petugas, membangun antipati pada pemerintah yang sah," kata Wiranto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya