Vulva Bengkak Setelah Bercinta, Cek Penyebabnya

Vulva yang menjadi area sensitif wanita dapat bengkak setelah bercinta dikarenakan beberapa hal.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Mei 2019, 23:59 WIB
Vulva bengkak ada penyebabnya. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Vulva yang membengkak dapat terjadi ketika terlalu banyak bercinta, bercinta kasar atau kurang bercinta. Ada beberapa penyebab vulva membengkak, yakni kurangnya pelumasan.

Lebih banyak waktu foreplay sehingga membuat Anda terangsang sebelum mulai berhubungan seks dapat membantu vagina terlumasi secara alami.

Tetapi setiap wanita menghasilkan jumlah pelumasan yang berbeda, yang dipengaruhi pengendalian produksi hormon, obat-obatan tertentu, dan perubahan hormon. Hal-hal tersebut dapat mengurangi jumlah pelumasan alami yang wanita hasilkan.

Untuk itulah Anda bisa menggunakan pelumas yang dibeli di toko. Ini membuat seks terasa lebih baik. Dokter spesialis obstetri dan ginekolog Kristyn Brandi menyampaikan, jika vulva Anda bengkak dan telah menggunakan pelumas, maka itu menjadi tanda alergi.

"(Kurangnya) pelumasan adalah faktor besar vulva bengkak, tetapi saya juga akan mempertimbangkan alergi lateks atau alergi terhadap pelumas tertentu sebagai penyebab lain," kata Brandi di Rutgers University, New Jersey Medical School, Newark, NJ, dikutip dari Refinery29, Selasa (7/5/2019).

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Alergi lateks

Alergi lateks bisa terjadi. Ilustrasi Pelumas | unsplash.com

Seiring dengan pembengkakan, alergi lateks dapat menyebabkan kemerahan atau gatal-gatal. Menurut Center for Disease Control and Prevention, 1 hingga 6 persen populasi Amerika Serikat pada umumnya sensitif terhadap lateks.

Jika Anda memiliki alergi terhadap lateks, ada beberapa merek kondom bebas lateks serta kondom non-lateks dan sarung tangan non-lateks yang bisa dijadikan pilihan. Jadi, Anda tidak harus berhenti melakukan hubungan seks jika Anda memiliki alergi lateks.

Vulva yang bengkak juga bisa jadi tanda alergi terhadap bahan dalam pelumas yang Anda gunakan, terutama jika Anda memilih pelumas aneka rasa.

"Untuk penyebab lain, apakah Anda mengenakan pakaian baru atau mencoba deterjen baru? Mungkin itu penjelasannya. Jika Anda punya kondisi seperti infeksi jamur, bakteri vaginosis atau IMS, berhubungan seks dapat meningkatkan iritasi. Sebaiknya konsultasi ke dokter," tambah Brandi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya