Aturan Makan agar Tak Mudah Lemas Saat Puasa

Salah satu yang penting dilakukan saat puasa Ramadan adalah menjaga asupan makanan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 06 Mei 2019, 09:00 WIB
Atur Makanan Selama Berbuka Puasa ataupun Sahur. (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Perubahan pola makan dan istirahat selama puasa Ramadan terkadang membuat tubuh kekurangan energi. Namun, bila dilakukan dengan tepat, puasa Ramadan akan memberi dampak positif bagi jiwa dan raga.

Salah satu yang penting dilakukan saat puasa Ramadan adalah menjaga asupan makanan. Spesialis penyakit dalam di Medeor 24x7 Hospital, Dr Zeeshan Khan menyarankan agar menghindari konsumsi gorengan karena bisa meningkatkan kadar kolesterol. Sebaliknya, Anda bisa menerapkan cara memasak hidangan Ramadan yang lebih sehat seperti dipanggang, bakar, atau direbus. 

Selain itu, Dr Khan juga mengingatkan agar orang yang berpuasa sebisa mungkin menghindari kafein. Ini karena kafein menyebabkan tubuh kehilangan air sehingga mudah haus.

"Anda perlu memasukkan makanan yang mengandung protein ke dalam menu Ramadan seperti daging, legume, produk susu dan telur. Ini akan membantu Anda merasa cepat kenyang dan tak makan berlebihan," ujarnya, mengutip laman Gulf News.

 

2 dari 3 halaman

Batasi karbohidrat

Penting untuk membatasi asupan karbohidrat karena hanya akan membuat Anda kurang aktif dan mengantuk. Dr Khan jug menambahkan agar mengonsumsi minyak gula, serta produk olahan susu rendah lemak secukupnya.

Ahli gizi klinis Archana Baju menyarankan orang yang berpuasa untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran segar. Begitu pula dengan buah-buahan kering, kurma, serta kacang-kacangan. Jenis makanan tersebut adalah sumber vitamin dan energi.

"Awali menu buka puasa dengan dua atau tiga butir kurma. Ini akan membantu meningkatkan kadar gula darah setelah berpuasa. Tapi harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari kenaikan berat badan," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Batasi porsi makan

Selain itu, Archana Baju juga menyarankan untuk mengatur porsi makan. Menurutnya, terlalu banyak makan dalam waktu singkat bisa menyebabkan masalah seperti sering buang air kecil sehingga menyebabkan dehidrasi, masalah pencernaan, heartburn, mual dan lemas.

"Membatasi porsi makan adalah cara terbaik untuk menghindari makan berlebihan," ujar Baju.

Bagi individu yang merasa cepat kenyang saat berbuka, Baju menyarankan untuk berbuka dengan kurma yang diikuti dengan sup dan salad serta menunda makan besar. Cara itu akan memastikan Anda tak merasa kekenyangan setelah seharian berpuasa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya