Menhan Apresiasi TNI AL Tidak Terprovokasi ABK Vietnam

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyesalkan aksi Kapal Coast Guard Vietnam yang menabrak KRI Tjiptadi-381 di Laut Natuna Utara.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2019, 06:24 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat megikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10). Raker tersebut membahas anggaran pertahanan untuk Tahun Anggaran 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyesalkan aksi Kapal Coast Guard Vietnam yang menabrak KRI Tjiptadi-381 di Laut Natuna Utara. Ryamizard juga mengapresiasi sikap TNI AL yang menahan diri sehingga tidak terprovokasi sikap ABK Vietnam.

"Kalau dari kita Kemenhan, tindakan TNI AL sudah benar," kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/4).

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini menegaskan, lokasi kejadian penabrakan kapal tersebut masuk dalam wilayah NKRI. Ini sekaligus membantah klaim Vietnam bahwa kawasan tersebut merupakan perairannya.

"Itu wilayah ZEE kita. Tinggal lihat GPS, kan sekarang sudah modern, semua orang tahu. Enggak bisa ngaku-ngaku itu," ujarnya.

Sejauh ini, Ryamizard belum berkomunikasi dengan Menteri Pertahanan Vietnam untuk membahas aksi penabrakan kapal kedua negara. Namun, Ryamizard berjanji akan menyampaikan kejadian tersebut.

"Nanti akan saya sampaikan," singkatnya.

Mengenai rencana pengiriman nota protes pemerintah terhadap Vietnam, Ryamizard mengaku tak tahu. Dia menyebut pengiriman nota protes antarnegara merupakan kewenangan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Iya kan Kemenlu itu urusannya," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Insiden di Natuna

Kapal asing dilihat dari KRI Usman Harun, sesaat sebelum ditangkap. (foto: Liputan6.com / ajang nurdin)

Kapal Coast Guard Vietnam menabrak KRI Tjiptadi-381 pada pukul 14.45 WIB, Sabtu (27/4/2019). Insiden ini terjadi setelah KRI Tjiptadi-381 menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam BD 979 yang mencuri ikan di Laut Natuna Utara. Pangkoarmada I Laksmana Muda TNI Yudo Margono dalam keterangan tertulisnya mengatakan saat peristiwa tersebut terjadi KIA dikawal Kapal Pengawas Perikanan Vietnam.

"Kapal Coast Guard Vietnam berusaha untuk menghalangi proses penegakan hukum dan kedaulatan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 dengan memprovokasi melalui usaha mengganggu proses penegakan hukum dan kedaulatan dengan cara menumburkan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381," kata Yudo Margono, Minggu (28/4/2019).

Kapal dinas perikanan Vietnam itu memprovokasi dengan menabrak lambung kiri KRI Tjiptadi-381. Tabrakan itu mengakibatkan KIA BD 979 yang sedang ditahan KRI Tjiptadi-381 bocor dan tenggelam.

"ABK Kapal Ikan Vietnam yang berjumlah 12 orang berhasil diamankan ke atas KRI TPD-381, namun 2 ABK yang berada di atas kapal ikan tersebut berhasil melompat ke laut dan ditolong oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam," kata Yudo.

Selanjutnya ke-12 ABK Kapal Vietnam dibawa dan diserahkan ke Lanal Ranai guna proses hukum selanjutnya.

 

Reporter: Titin Supriatin

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya