Caleg Optimistis PSI DKI Melenggang ke Kebon Sirih

Walau demikian dirinya mengaku masih menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2019, 21:32 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (tengah) mendapatkan nomor 11 sebagai peserta pemilu 2019 saat pengundian nomor urut parpol di kantor KPU, Jakarta, Minggu (19/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Liputan6.com, Jakarta - Meski di tingkat nasional, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hampir pasti tak lolos ambang batas parlemen (parliamentery trehshold), namun di tingkat daerah, mereka masih yakin bisa lolos. Salah satunya adalah di DKI Jakarta.

Caleg PSI DKI Jakarta Patriot Muslim mengaku yakin PSI yang menjadi kendaraan politiknya lolos ke Kebon Sirih. Bahkan, untuk dapil DKI Jakarta 6 (Cipayung, Ciracas, Makasar, dan Pasar Rebo), Patriot yakin PSI dan merebut dua kursi.

Keyakinannya merujuk pada hasil hasil penghitungan quick count lembaga survei yang menyebut PSI meraih 7,9 persen suara di DKI Jakarta.

"Alhamdulillah hasilnya cukup positif di DKI Jakarta. Untuk dapil DKI Jakarta 6 sendiri kami optimistis merebut dua kursi," ujar Patriot dalam keterangannya, Kamis (18/4/2019).

Walau demikian dirinya mengaku masih menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU. Dirinya beserta tim saat ini mengaku sedang fokus mengawal perhitungan perolehan suara di tingkat kecamatan.

PSI sendiri di level nasional hanya mendapat persentase suara di kisaran angka 2%. Grace Natalie dalam pidatonya, Rabu (17/4) mengakui kekalahan partai besutannya di level nasional akibat tidak tercapainya ambang batas 4% yang ditentukan peraturan perundang-undangan.

Ambang batas tersebut tidak berlaku untuk pemilihan level DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Patriot mengaku jika lolos nantinya, partainya akan mengritisi setiap kebijakan Gubernur DKI Jakarta. "Kami akan menjadi oposisi yang konstruktif," tambah Patriot.

Hal yang paling mendesak dilakukan adalah mengesahkan Perda APBD 2020 sebelum akhir tahun. Sembari memastikan pembangunan sumber daya manusia dijalankan secara progresif untuk menyiapkan Jakarta menghadapi peristiwa bonus demografi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya