Coblosan Makin Dekat, Sandi Ingatkan Timses Bicara Lebih Santun

Sandiaga meminta timnya bicara menyejukan. Menurut dia, di penghujung hari pencoblosan jangan sampai ada kesalahan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 24 Mar 2019, 08:03 WIB
Capres Cawapres no urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menghadiri deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Teater, Jakarta (21/3). Deklarasi dihadiri 1.000 pengusaha dari 34 provinsi. (Liputan6.com/Johan Tallo) 

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengingatkan timnya di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk lebih santun mengeluarkan pernyataan seiring makin dekatnya hari coblosan 17 April 2019.

"Saya sudah briefing seluruh jubir, juru debat saya sampaikan 21 hari ke depan tidak boleh ada statemen menyerang, tidak boleh ada statemen yang meningkatkan eskalasi tensi politik," kata Sandiaga di Jalan Kertanegara Nomor 04 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2019).

Sandiaga meminta timnya bicara menyejukan. Menurut dia, di penghujung hari pencoblosan jangan sampai ada kesalahan pernyataan yang nantinya memicu kontroversi atau saling serang-menyerang antara kedua belah pihak.

"Saya tidak mau, mari kita jaga keharmonisan keadaan ini selama 21 ke depan. Kita pastikan pemilu ini luber jurdil langsung umum bebas rahasia. Jangan lagi 21 hari ada isu muncul yang jadi pemicu saling serang menyerang, saya ingatkan Bang Daniel, Fadli (Zon), dan lain-lain," ucap dia.

Sandiaga mengatakan, pihaknya akan menerjunkan semua juru kampanye nasional pada kampanye rapat umum. Nantinya mereka ditugaskan menyampaikan pesan damai, dan tindakan nyata yang dilakukan pasangan Prabowo-Sandiaga apabila diberi amat mempimpin Indonesia mendatang.

"Mereka sampaikan program sasar kepada demografi yang ingin rasakan perubahan," tandas Sandiaga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya