Waspada, Ini Jalur Rawan Longsor di Banjarnegara

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBB) Kabupaten Banjarnegara mengimbau para pengendara untuk waspada terhadap jalur rawan longsor.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2019, 09:32 WIB
Ilustrasi Longsor

Liputan6.com, Banjarnegara - Curah hujan yang masih tinggi membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBB) Kabupaten Banjarnegara mengimbau para pengendara untuk waspada terhadap jalur rawan longsor

"Waspadai jalur rawan longsor sebagai salah satu upaya pengurangan risiko bencana," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Banjarnegara Arief Rahman seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/3/2019).

Dia menyebutkan jalur rawan longsor, antara lain di wilayah Banjarmangu, Punggelan, Pandanarum, Kalibening, Wanayasa, Karangkobar, Pagentan, Pejawaran, Batur, dan Madukara.

Pihaknya terus bersinergi dengan kepolisian dan dinas terkait untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang jalur rawan tanah longsor itu.

"Kami juga telah memasang rambu dan spanduk peringatan di titik-titik jalur yang rawan longsor agar pengendara yang melintas dapat meningkatkan kewaspadaannya," katanya.

Dia mencontohkan pada Minggu (17/3/2019) yang lalu terjadi tanah longsor di Jalan Raya Wanayasa-Dieng yang merupakan jalur provinsi.

"Lokasinya berada di tanjakan Sikelir, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara dengan waktu kejadian pada malam hari," katanya.

Kendati demikian, kata dia, peristiwa tersebut sudah bisa diatasi dan pembersihan jalan dari material longsoran sudah langsung dilakukan.

"Kami bersama tim gabungan juga sudah melakukan normalisasi drainase Jalan Sikelir Wanayasa-Banjarnegara," katanya.

Selain itu, pihaknya sudah melakukan pengecekan retakan tanah di tebing atas Jalan Sikelir.

"Terdapat retakan tanah dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar retakan sekitar dua meter dengan kedalaman retakan tiga hingga empat meter," katanya.

Pada saat ini, kata dia, jalur tersebut sudah kembali normal dan bisa dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya