Ada 40 Wisatawan Asing di Air Terjun Tiu Kelep Saat Gempa Guncang Lombok

Sampai berita ini diturunkan, belum ada informasi secara resmi bagaimana keadaan 40 wisatawan.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2019, 16:49 WIB
Air terjun Tiu kelep (Foto: jelajahalamlombok.blogspot.com)

Liputan6.com, Mataram - Sekitar 40 wisatawan mancanegara diinformasikan tengah berada di air terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, saat terjadinya gempa tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) yang melanda wilayah NTB pada Minggu (17/3/2019) sore.

Salah seorang relawan dari Gerakan Membersihkan Masjid (Gemas), Iwan, menyebut saat terjadinya gempa sebanyak 40 wisatawan tengah berwisata ke air terjun Tiu Kelep.

"Sekarang ini, saya tengah menyisir jalur menuju air terjun untuk mengecek kondisi wisatawan itu. Kondisi jalan setapak sendiri terlihat ada beberapa retakan," katanya saat dihubungi Antara.

Diinformasikan pula terdapat dua orang bocah yang tengah berkunjung ke kawasan air terjun Sedang Gile mengalami cedera.

Sampai berita ini diturunkan belum ada informasi secara resmi bagaimana keadaan 40 wisatawan.

Untuk mencapai air terjun Tiu Kelep yang memakan waktu sekitar 45 menit dari Jalan Raya Senaru, wisatawan harus melintasi jalan setapak yang di kiri kanannya terlihat bekas longsoran gempa pada Juli dan Agustus 2018.

Sebelumnya, Nusa Tenggara Barat diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR), Minggu (17/3) pukul 14.07 WIB atau 15.07 Wita, tapi tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,30 lintang selatan dan 116,60 bujur timur dengan kedalaman 10 kilometer (km).

Pusat gempa berada di laut pada jarak 24 km timur laut Kabupaten Lombok Timur, 36 km timur laut Kabupaten Lombok Utara, 37 km barat laut Pulau Panjang, Kabupaten Sumbawa, dan 63 km timur laut Kota Mataram.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya