Korban Banjir Sentani Papua Bertambah, 61 Orang Meninggal dan 69 Hilang

Korban yang menderita luka-luka saat ini dirawat di beberapa rumah sakit seperti RSUD Yowari, RS Dian Harapan dan RS Bhayangkara.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2019, 15:27 WIB
Suasana terkini jalanan di Sentani (foto: Liputan6.com / Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - Korban akibat banjir bandang yang melanda berbagai kawasan di Kabupaten Jayapura terus meningkat dan saat ini tercatat 61 orang meninggal.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan,, terus meningkatnya jumlah korban banjir merupakan upaya tim gabungan dari SAR, TNI dan Polri dibantu masyarakat yang masih terus melakukan pencaharian.

Dari laporan yang diterima, terungkap selain menyebabkan 61 orang meninggal tercatat 43 orang luka luka dan 69 orang dilaporkan hilang, Minggu (17/3/2019).

Korban yang menderita luka-luka saat ini dirawat di beberapa rumah sakit seperti RSUD Yowari, RS Dian Harapan dan RS Bhayangkara, dilansir Antara.

Warga yang dinyatakan hilang itu berasal dari Kampung Milinik 34 orang, BTN Gajah Mada 20 orang, komplek perumahan Inauli tujuh orang, Kampung Bambar empat orang, BTN Bintang Timur dua orang, Komba dan komplek sosial masing masing satu orang.

Banjir bandang juga menyebabkan sejumlah bangunan mengalami rusak berat yakni 350 rumah, tiga jembatan, delapan sekolah, dua gereja, satu mesjid, pasar, 104 ruko dan drainase.

Kamal mengatakan, akibat banjir bandang menyebabkan sekitar 1000 orang mengungsi ke berbagai lokasi yang dianggap aman."Tenda-tenda untuk pengungsi sudah didirikan di sejumlah wilayah yang dianggap aman," kata Kombes Kamal.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya