Menhub Apresiasi Evakuasi KRL Berjalan Lancar

Menhub, Budi Karya Sumadi mengapresiasi lancarnya proses evakuasi Kereta commuterline Jabodetabek yang mengalami anjlok di Kebon Pedes, Bogor.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Mar 2019, 08:28 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). DPR menyebut banyak komentar mengenai kemungkinan penyebab jatuhnya Lion Air PK-LQP. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengapresiasi lancarnya proses evakuasi Kereta commuterline Jabodetabek yang mengalami anjlok di daerah Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Minggu 10 Maret 2019.

"Terima kasih atas kerja keras jajaran Ditjen Perekeretaapian, PT KAI dan PT KCI serta pihak-pihak lainnya yang membantu lancarnya proses evakuasi kereta," ucap Budi di Jakarta, Senin (11/3/2019).

Budi  mengatakan, saat ini KRL Bogor - Jakarta sudah bisa beroperasi walaupun masih secara terbatas.

"Saya dapat informasi, mulai pukul 05.00 WIB  sudah bisa dioperasikan menggunakan satu jalur bergantian. Untuk itu kami mohon maaf kepada masyarakat perjalanan KRL belum bisa maksimal pagi ini. Diharapkan pada pukul 10.00 WIB nanti sudah bisa beroperasi dua jalur," ungkap Budi.

Mengantisipasi belum beroperasinya KRL secara maksimal pagi ini, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub telah menyiapkan bus sebagai alternatif bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya yang hendak ke Jakarta. 

Puluhan bus telah disiapkan di antaranya bus Bogor-Tanjung Priok 26 unit, Bogor-Bekasi 11 unit, Bogor-Kp Rambutan 3 unit, dan Bogor Lebak-Bulus 10 unit dan disiapkan 15 armada bus sebagai cadangan.

Selain itu, disiapkan bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus TransJakarta (APTB) rute Bogor (Bubulak) ke Rawamangun, Blok M, dan Grogol sebanyak 30 unit. Bus-bus tersebut bisa digunakan masyarakat dengan tarif sesuai ketentuan yang berlaku. (Yas)

 

2 dari 2 halaman

Tunggu KNKT

Petugas mengevakuasi gerbong KRL yang anjlok di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3). Belum diketahui penyebab pasti anjloknya kereta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Terkait penyebab anjloknya KA 1722, Edi mengaku masih fokus mengevakuasi tiga gerbong yang masih terguling. Dirinya menyerahkan proses penyelidikan kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Biar nanti KNKT yang menyampaikan, karena mereka (KNKT) sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan," jelas Edi.

Namun yang jelas, PT KAI akan mencari akar permasalahan hingga menyebabkan kereta tersebut anjlok agar peristiwa tidak terulang.

Sejak kereta KRL anjlok pada pukul 10.15 WIB, PT KAI mengerahkan personil dengan kekuatan penuh untuk mempercepat evakuasi gerbong agar jalur bisa dilintasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya