FOTO: Potret Nenek Pedagang Mi Pangsit Tertua di Asia

Nenek Leong Yuet Meng, pemilik usaha Nam Seng Noodle House, disebut sebagai salah satu pedagang makanan tertua di Asia dan bahkan mungkin dunia.

oleh Johan Fatzry diperbarui 08 Mar 2019, 16:30 WIB
Potret Nenek Pedagang Mie Pangsit Tertua di Asia
Nenek Leong Yuet Meng, pemilik usaha Nam Seng Noodle House, disebut sebagai salah satu pedagang makanan tertua di Asia dan bahkan mungkin dunia.
Nenek Leong Yuet Meng, pemilik usaha Nam Seng Noodle House mengolah mie di warungnya di Singapura (22/3). Leong Yuet Meng masih menjalankan usaha warung mie pangsit, meski berusia sudah menginjak 90 tahun. (Reuters/Edgar Su)
Nenek Leong Yuet Meng berbelanja bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat mie pangsit di pasar di Singapura (22/3). Nenek Leong selalu diantar putranya saat belanja ke pasar. (Reuters/Edgar Su)
Nenek Leong Yuet Meng, pemilik usaha Nam Seng Noodle House membungkus isian daging ke dalam pangsit di warungnya di Singapura (22/3). Nenek Leong disebut sebagai salah satu pedagang makanan tertua di Asia dan bahkan mungkin dunia. (Reuters/Edgar Su)
Nenek Leong Yuet Meng memperlihatkan semangkuk mie pangsit buatannya di warungnya di Singapura (22/3). Nenek Leong memulai aktivitasnya di dapur dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. (Reuters/Edgar Su)
Nenek Leong Yuet Meng memotong daging babi di warungnya di Singapura (22/3). Nenek Leong turun langsung dengan dibantu beberapa asistennya untuk membuat mie pangsit dan menyajikannya di atas mangkuk. (Reuters/Edgar Su)
Aktivitas nenek Leong Yuet Meng bersama asisstennya di warungnya di Singapura (22/3). Leong Yuet Meng masih menjalankan usaha warung mie pangsit, meski berusia sudah menginjak 90 tahun. (Reuters/Edgar Su)
Nenek Leong Yuet Meng (90) dan putranya Michael Tang (66) bersiap untuk membuka warungya di Singapura (22/2). Leong Yuet Meng masih menjalankan usaha warung mie pangsit, meski berusia sudah menginjak 90 tahun. (Reuters/Edgar Su)
Nenek Leong Yuet Meng bermain mahjong bersama teman-temannya dirumahnya di Singapura (16/2). (Reuters/Edgar Su)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya