Puluhan Monyet Liar Turun Gunung Curi Makanan Warga Lumajang

Turunnya komplotan monyet liar ini membuat aparat kepolisian setempat melakukan pengecekan dan imbauan pada warga agar tak mengganggu habitat monyet.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Feb 2019, 15:00 WIB
Puluhan ekor monyet liar di Gunung Tambu, Desa Condro, Kecamatan Pasirian Lumajang turun gunung, kera berwarna coklat dengan ekor panjang ini kerap menaiki atap dan masuk ke rumah warga. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Lumajang - Puluhan ekor monyet liar di Gunung Tambu, Desa Condro, Kecamatan Pasirian Lumajang turun gunung. Monyet berwarna cokelat dengan ekor panjang ini kerap menaiki atap dan masuk ke rumah warga. Bahkan, tak jarang tanaman buah di lahan pertanian habis disantapnya.

Menurut salah seorang warga, monyet berekor panjang atau Macaca fascicularis ini sudah dua pekan terakhir turun ke permukiman warga, terutama saat pagi dan sore hari.

"Kalau pagi banyak, cari makan di tempat sampah, bahkan kadang masuk ke dapur," tutur Lilis Supari saat ditanya Liputan6.com, Senin (18/2/2019).

Monyet yang diduga berjumlah lebih dari 1.000 ekor ini memang sudah lama menghuni hutan di Gunung Tambu, di kawasan Perum Perhutani Kecamatan Pasirian. Namun, yang turun ke permukiman hanya puluhan ekor saja.

"Kalau jumlahnya mungkin lebih dari 1.000, tapi yang ke rumah warga enggak banyak, sekitar puluhan-lah," jelas Supirno, Kepala Desa Condro kepada Liputan6.com.

Turunnya komplotan monyet liar ini membuat aparat kepolisian setempat melakukan pengecekan dan imbauan pada warga agar tak mengganggu habitat monyet.

"Kita tahu sebelumnya di wilayah Klakah ada kera yang masuk rumah dan menggigit anak kecil. Maka hari ini saya datang untuk melihat langsung dan mengimbau agar warga tak mengganggu habitat kera ini," kata Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban.

Meski sudah biasa, tetapi kali ini turunnya monyet liar ini menjadi perhatian sejumlah pihak, termasuk aparat keamanan. Pasalnya sebelumnya, di wilayah kecamatan Klakah, komplotan monyet liar juga turun ke permukiman, bahkan sampai melukai empat balita.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya