Belum Ditemukan Kasus DBD di Kepulauan Seribu

Hingga saat ini belum ditemukan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kepulauan Seribu.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Jan 2019, 11:00 WIB
Kasus DBD belum ditemukan di Kepulauan Seribu. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kasus demam berdarah dengue (DBD) merata di seluruh wilayah DKI Jakarta, kecuali di Kepulauan Seribu.

"Seluruh wilayah Jakarta merata ada kasusnya, kecuali Kepulauan Seribu yang tidak ada (belum ditemukan kasus)," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti dalam konferensi pers DBD di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Senin, (28/1/2019).

Ada beberapa faktor, kata Widyastuti, yang menyebabkan Kepulauan Seribu hingga saat ini masih belum ada kasus. Pertama, tidak ada tempat perlindungan yang nyaman bagi nyamuk Aedes aegypti di sana.

Kedua, jenis airnya air payau, yakni campuran air tawar dan air laut menyebabkan nyamuk tidak berkembangbiak dengan baik.

"Tim kami sudah turun investigasi. Tidak ditemukan kasus DBD. Kalau belum ada laporan keluarga, kami tetap bisa memantau kejadian kasus kalau ada lewat sistem surveilans yang realtime," lanjut Widyastuti.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

613 kasus DBD

Kasus DBD naik di Jakarta. (sumber: pixabay)

Berdasarkan data per 27 Januari 2019 ada 613 kasus di Jakarta. Dari data yang ada menunjukkan tidak ada kematian. Sebelumnya data per 23 Januari 2019 sebanyak 467 kasus DBD di DKI Jakarta.

Widyastuti menyebut, kasus DBD paling tinggi ditemukan di Jakarta Selatan, yakni 231 kasus, Jakarta Timur 169 kasus, dan Jakarta Barat 153 kasus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya