Sekolah Digembok, Murid SD Menangis Histeris

Tiga Sekolah Dasar (SD) di Tasimalaya, Jawa Barat, disegel pihak ahli waris. Akibatnya, ratusan pelajar tidak bisa bersekolah. Di depan pintu gerbang sekolah mereka menangis histeris.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Apr 2012, 12:16 WIB
Liputan6.com, Tasikmalaya: Tiga Sekolah Dasar (SD) di Tasimalaya, Jawa Barat, disegel pihak ahli waris. Akibatnya, ratusan pelajar tidak bisa bersekolah. Di depan pintu gerbang sekolah mereka menangis histeris.

Anak-anak ini hanya bisa menangis saat mengetahui pintu gerbang sekolah mereka tergembok. Para guru juga  tak bisa berbuat banyak, kecuali mencoba menenangkan murid-muridnya.

Kamis (12/4), mereka memang tak bisa sekolah karena ahli waris yang mengklaim tanah sekolah ini sengaja menggembok pintu gerbang tiga sekolah, yakni SD Negeri Indihiang, SD Indihiang Gadis, dan SD Negeri Pakemitan.

Wajar jika murid-murid ini histeris karena tiga minggu lagi murid kelas enam akan menjalani ujian nasional (UN). Tak cuma murid, para guru pun tak kuasa menahan tangis.

"Anak-anak ga bisa belajar. Yang dikhawatirkan ini," kata Kepala Sekolah SD Pakemitan, Cucu.

Para siswa dan guru-guru berharap Pemda Tasikmalaya bisa menyelesaikan persoalan ini. (MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya