2 Pimpinan Diteror, KPK Perkuat Pengamanan

Febri tak mau spekulasi teror yang dialami dua pimpinan ada hubungannya dengan kasus korupsi yang tengah ditangani lembaga antirasuah.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 09 Jan 2019, 22:23 WIB
Ketua KPK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo bersama pimpinan KPK lainnya memasuki Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memperkuat pengamanan untuk pimpinan dan pegawai yang rentan kena teror. Hal tersebut dilakukan pasca-teror yang menimpa dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode Muhamad Syarif.

"Untuk mitigasi resiko, tentu saja prosesnya terus berjalan, dan ketika ada peristiwa atau ada kejadian maka KPK melakukan mitigasi resiko tersebut. Dan jika dibutuhkan akan melakukan penguatan aspek keamanan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

Febri tak mau spekulasi teror yang dialami dua pimpinan ada hubungannya dengan kasus korupsi yang tengah ditangani lembaga antirasuah. Febri menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku teror tersebut.

"Mari kita tunggu saja bagaimana proses yang terjadi di Polri, karena ini ranahnya adalah dugaan tindak pidana. Maka tentu ada proses penegakan hukum yang akan dilakukan," kata Febri.

Diketahui, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mendapat teror bom di kediaman masing-masing pada Rabu 9 Januari 2019 dini hari. Di kediaman Agus ditemukan bom rakitan jenis high explosive, sementara di kediaman Syarif ditemukan bom molotov.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya