Jatuh Bangun Madeline Stuart, Pengidap Down Syndrome Taklukkan Dunia Modeling

Madeline Stuart membuktikan usaha tak mengkhianati hasil. Kerja kerasnya terbalas dengan tampil di sejumlah panggung mode dunia.

oleh Henry diperbarui 03 Jan 2019, 03:00 WIB
Madeline Stuart, model yang dikenal dengan penyakit Down Syndrome yang dideritanya. (dok. Instagram @madelinesmodelling_/https://www.instagram.com/p/BoTrmAnABWG/Esther Novita Inochi)

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang ada di benak kita kala mendengar kata model? Pastinya wajah yang proporsional dilengkapi bentuk tubuh yang ideal. Namun bagaimana bila seorang model mengidap down syndrome?

Madeline Stuart adalah model tersebut. Model asal Australia ini digadang-gadang sebagai model pertama yang tampil dengan penyakit down syndrome. Karena itulah dia dianggap sebagai fenomena dunia modelling yang bisa mengubah pandangan dunia mengenai inklusivitas.

Karier modelingnya tidak usah diragukan lagi. Namanya sudah terdaftar dalam beberapa runway di beberapa negara, seperti New York Fashion Week, Paris Fashion Week, London Fashion Week, Runway Dubai, Mercedez Benz Fashion Week China, dan beberapa runway lainnya di dunia. Tak hanya itu, ia juga tampil dalam beberapa majalah di dunia.

Dikutip dari laman iconiclife.com pada Rabu, 2 Januari 2019, Madeline pun tidak menyangka bahwa ia akan menjadi model dengan down syndrome. Tapi, ia merasa bangga karena orang-orang di sekitarnya mendukung serta menerimanya sehingga ia mengalami kemajuan di bidang modelling.

Penderita down syndrome umumnya identik dengan ciri fisiknya, terutama badannya yang gemuk. Namun, Madeline berjuang agar bisa mendapatkan berat badan yang ideal untuk seorang model. Ia mengurangi berat badannya sebesar 20 kg dengan mengubah gaya hidupnya.

Laman shape.com mengatakan bahwa Madeline rutin berolahraga di gym selama enam hari dalam sepekan. Tidak hanya menghabiskan waktunya di gym, Madeline juga berolahraga di lapangan. Olahraga yang ia tekuni adalah kriket dan basket.

Madeline juga diketahui memiliki hobi menari. Ibunya berkata bahwa Madeline senang menari sejak ia masih kecil. Pola makannya pun dijaga ketat, sehingga ia tidak lagi mengonsumsi junk-food dan makanan cepat saji serta mulai rutin ikut kelas menari.

Perjuangannya inilah yang ia unggah di media sosial miliknya. Unggahannya menjadi viral dan orang-orang mengenal Madeline dari situ.

 

2 dari 2 halaman

Sosok yang Positif dan Senang Membantu

Gadis yang berusia 22 tahun ini mendeskripsikan dirinya sebagai orang yang positif. Ia juga sangat menyayangi keluarga dan teman-temannya, serta aktif membantu orang-orang di sekitarnya. Hal itulah yang membuatnya berkarya pula sebagai seorang filantropi.

Madeline selalu berusaha untuk terlibat dalam berbagai kegiatan amal. Ia menyadari bahwa banyak orang yang membutuhkan bantuan kita, sehinggaia ingin betul-betul terlibat sesering mungkin. 

Beberapa acara amal pun ia ikuti, seperti Multi Cap Foundation, Vets Intl, The DisABILITY Museum, FUB Sweden, ‘I can, I will’ Australia, Buddy Walk NYC, Horizon Stars – The ARC of the Emerald Coast, Special Olympics of New York dan lainnya. Namun, ia memilih komunitas orang dengan kebutuhan khusus yang paling menyentuh hatinya.

Apa yang menginspirasinya? Madeline menjawab bahwa hiduplah yang melakukannya. Karena itu, ia ingin menikmati hidup semaksimal mungkin. Ia berpesan bahwa kita harus membuat setiap momen itu berarti. (Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya