Persaingan Juara Liga Inggris, Manajer Liverpool Balas Teror Guardiola

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp tak pernah merasakan ada tekanan dalam perebutan juara Liga Inggris.

oleh Defri Saefullah diperbarui 29 Des 2018, 09:00 WIB
Pelatih Liverpool Juergen Klopp (kiri) dan pelatih Manchester City Pep Guardiola berdebat saat menyaksikan pertandingan Manchester City menjamu Liverpool di Stadion Etihad, Manchester (9/9). (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Liverpool - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp membalas teror yang dilemparkan Josep Guardiola soal kans juara Liga Inggris. Seperti diketahui, Guardiola sebelumnya menyebut sulit untuk mempertahankan posisi puncak klasemen jelang pergantian tahun.

Menurut Klopp, pemain Liverpool belum menunjukkan apa-apa hingga saat ini. Meski, The Reds sudah tak terkalahkan di 19 pertandingan terakhir.

Klopp meyakini, Liverpool bakal semakin menggila di pekan-pekan mendatang. Termasuk saat menjamu Arsenal hari ini dan tandang ke markas Manchester City.

Saat ini, Liverpool nyaman memimpin klasemen Liga Inggris sendirian. Mereka memimpin dengan keunggulan 6 poin dari Tottenham Hotspur di posisi dua dan 7 poin dari Manchester City.

Keunggulan Liverpool bisa terus bertambah besar kalau menang lawan Arsenal dan Manchester City di boxing day nanti.

 

 

2 dari 3 halaman

Komentar Klopp

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, merayakan gol Divock Origi dengan berlari ke tengah lapangan. (AP Photo/Jon Super)

Klopp mengatakan, Liverpool belum sepenuhnya mengeluarkan potensi yang dimiliki. Dia sudah menanti itu pada beberapa pertandingan sebelumnya.

"Kami harus memperbaiki diri dalam segala hal. Masih banyak hal yang akan ditunjukkan pemain," ujar Klopp.

Manajer asal Jerman ini juga membantah Liverpool dalam tekanan. Dia meyakini bukan dia yang tertekan saat ini, tapi Guardiola.

"Tak ada tekanan. Saya memang tak pernah merasa jadi pimpinan. Semua ini bisa beda kalau liga menyisakan 5 pertandingan lagi," ujar Klopp.

3 dari 3 halaman

Musim Terbaik

Klopp mengatakan timnya bukanlah pemburu posisi puncak klasemen atau jadi target buruan tim lain. Mereka hanya ingin jadi tim terbaik.

"Kami hanya klub sepak bola yang ingin memberikan musim terbaik di hidup kami. Kami ingin lolos ke Liga Champions dan kami membangun itu," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya