Perbaikan di Tol Salatiga-Kartasura Selesai Sebelum Tahun Baru 2019

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan, kerusakan yang terjadi di lereng samping Jalan Tol Salatiga-Kartasura kini tengah diperbaiki.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Des 2018, 18:30 WIB
Kendaraan pemudik melintas setelah dilakukan penutupan sementara di ruas Tol Salatiga-Kartasura, Barukan, Semarang, Jateng, Selasa (12/6). Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di Jembatan Kali Kenteng. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan, kerusakan yang terjadi di lereng samping Jalan Tol Salatiga-Kartasura kini tengah diperbaiki. Perbaikan itu segera selesai sebelum memasuki Tahun Baru 2019.

"Iya, sebelum Tahun Baru sudah selesai," ungkap AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (26/12/2018). 

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Heru ini menyampaikan laporan yang didapatkannya dari Direktur Utama PT Jasa Marga Solo-Ngawi (JSN), David Wijayatno. Dalam keterangannya, ia menyebutkan, sisi lereng Tol Salatiga-Kartasura Km 489+500 arah Salatiga menuju Solo rusak tergerus air hujan lantaran belum bisa berfungsi optimal.

"Jadi bukan badan jalannya ambrol atau ambles. Badan jalan masih utuh, hanya lerengnya saja yang tergerus sepanjang 20 meter," ujar dia.

Menurut keterangannya, pihak JSN kini tengah melakukan perbaikan, dengan target selesai paling lambat dalam empat hari ke depan.

Lokasi kejadian pun, sambungnya, saat ini masih dapat dilalui satu lajur. Perseroan juga menjamin konstruksi perbaikan digarap sesuai standar yang telah ditetapkan. "Kondisi di lokasi kejadian lalu lintas lancar dan aman," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Tergerus Air Hujan

Petugas mengalihkan kendaraan pemudik di ruas Tol Salatiga-Kartasura, Barukan, Semarang, Jateng, Selasa (12/6). Pengalihan terjadi jika ada antrean panjang lebih dari 2 km jelang turunan dan tanjakan di jembatan Kali Kenteng. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Sebelumnya, lereng pinggir Jalan Tol Salatiga-Kaltasura mengalami kerusakan akibat tergerus air. Ini terjadi tepat di timur Balai Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Tanah timbunan penopang jalan tol longsor. Kejadian ini sudah terjadi dua hari lalu, dan telah dalam perbaikan otoritas terkait.

Timbunan tanah setinggi kurang lebih 10 meter itu longsor sepanjang 100 meter. Konstruksi rigid beton jalan tol itu jadi menggantung, seperti sebuah goa yang cukup lebar dan dalam.

Longsoran tanah juga menutup saluran irigasi teknis persawahan warga. Jika tidak segera ditangani, akan berdampak pada saluran irigasi sawah petani. Pengendara tol juga mengaku kaget dengan kejadian tol tersebut.

Menurut manager Administrasi PT Jasamarga Solo-Ngawi (JSN), Fatahillah, mengaku kejadian itu sudah cukup lama. Tapi warga kemungkinan baru mengetahuinya Senin lalu 24 Desember 2018.

“Yang ambrol bukan di jalan tolnya, tapi tanah di pinggir jalan tol yang tergerus aliran air, dan kami langsung memperbaikinya,” ujarnya seperti dikutip Jawa Pos Radar Solo, Rabu 26 Desember 2018.

Direktur Utama PT Jasa Marga Solo-Ngawi (JSN), David Wijayatno, jalan tidak rusak, melainkan hanya saluran air yang belum berfungsi optimal. Ia pun memastikan jalan masih bisa dilalui pengendara.

"Terjadi di KM 489+500 arah Salatiga menuju Solo di jalan Tol Salatiga-Kartasura. Lereng tergerus air hujan karena saluran air belum berfungsi optimal. Jadi bukan badan jalannya ambrol atau ambles. Badan jalan masih utuh hanya lerengnya saja yang tergerus sepanjang 20 meter. Saat ini sedang dilakukan perbaikan dan akan selesai paling lambat dalam empat hari ke depan," ujar dia dalam pernyataan yang diterima Liputan6.com, Rabu 26 Desember 2018.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya