BJ Habibie: Jokowi Teguh di dalam Niat Baik

Habibie menyebut Jokowi sebagai sosok yang teguh di dalam niat baik. Dia pun telah mengamati gerak Jokowi dan kagum kepadanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Des 2018, 09:30 WIB
Presiden Jokowi Bertemu BJ Habibie di Istana Merdeka. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-3 RI BJ Habibie mengaku kagum terhadap sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang memimpin Indonesia. Dia tahu memegang tampuk kepemimpinan tertinggi di Indonesia tidaklah mudah.

Hal itu disampaikan Habibie dalam testimoninya mengenai Presiden Jokowi dalam buku "Menuju Cahaya", yang baru diluncurkan pada di Jakarta Pusat, pada Kamis, 13 Desember 2018. Peluncuran buku yang ditulis oleh Alberthiene Endah kala itu dihadiri Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, hingga menteri Kabinet Kerja.

Dalam testimoninya, Habibie menyebut Jokowi sebagai sosok yang teguh di dalam niat baik. Dia pun telah mengamati gerak Presiden Jokowi dan kagum kepadanya.

"Sebagai orang yang juga pernah memegang tampuk kepemimpinan tertinggi di Indonesia, saya tahu, tidak mudah memimpin Indonesia. Negeri kita memiliki persoalan yang kompleks di berbagai bidang: politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial, dan sebagainya. Banyak sekali pekerjaan rumah yang tak terselesaikan dan senantiasa menjadi tantangan berat bagi Presiden Republik Indonesia," tulis Habibie.

Akan tetapi, kata dia, Jokowi dengan sangat tenang membuat strategi yang cerdas dan mengurai satu per satu permasalahan di negeri ini. Jelas tidak mudah. Tapi, konsisten dan penuh komitmen melakukan niat baiknya.

"Dengan teguh, ia laksanakan apa yang menurutnya akan menjadi hal terbaik bagi rakyat Indonesia dan ia buktikan itu dengan proses yang penuh kesabaran. Ia begitu banyak melakukan perjalanan ke daerah untuk memastikan semua proyek dan program pemerintah bagi rakyat bisa terselesaikan dengan baik. Ia memastikan segalanya ada di rel yang baik," tulis Habibie.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Mampu Menahan Gempuran

Presiden Jokowi saling berpamitan dengan Presiden RI ke-3, BJ Habibie di Komplek Patra Kuningan Jakarta, Sabtu (16/12). Usai Rakornas PDIP, Jokowi mengantar Habibie ke kediamannya, menggunakan mobil kepresidenan. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Istana)

Sepanjang itu, kata Habibie, Jokowi digempur oleh kritikan, caci maki, dan penghinaan. Tapi, hebatnya, Jokowi tetap teguh berjalan dan mampu menahan diri. Ia mampu mengelola emosinya, sehingga segala serangan itu tidak mengubah diri dan niat baiknya.

"Ia hadapi keadaan yang tajam dan penuh guncangan itu dengan kesabaran yang luar biasa. Kerja keras, niat baik, dan kesabaran adalah ciri kepemimpinan Jokowi yang sangat menonjol. Indonesia di dalam kepemimpinannya sedang dibawa menuju arah yang baik. Oleh sebab itu, saya setuju buku ini diberi judul Menuju Cahaya. Ya, kita memang sedang diajak melangkah menuju terang," tulisnya lagi.

Habibie menyatakan, tantangan berat di depan nanti adalah bagaimana membangun manusia Indonesia yang tangguh di dalam alam kemajuan yang sangat agresif dan mengelola kekayaan alam Nusantara agar mampu menyejahterakan rakyat secara adil.

Dia yakin, Jokowi akan sanggup menciptakan hal-hal indah dan mengagumkan bagi negeri ini.

"Sebagai mantan Presiden Republik Indonesia dan bagian dari rakyat Indonesia, saya berterima kasih memiliki Presiden seperti dirinya," tulis Habibie.

"Bagi saya, Jokowi sudah seperti anak saya sendiri. Saya sangat mencintainya," Habibie menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya