Timses Prabowo: Agak Aneh Kotak Suara Pemilu dari Kardus

Ferry mengkritik memberi kesempatan bagi kaum disabilitas mental yang punya hak coblos guna mengikuti Pemilu 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2018, 07:42 WIB
Politikus Partai Gerindra Ferry Juliantono. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengkritisi langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyediakan kotak suara terbuat dari kardus. Alasannya bahan kardus tidak aman dan mudah dirusak.

"Ada beberapa yang agak aneh seperti kotak suara sebaiknya jangan kardus yang kemudian kuat dan tidak punya potensi rusak dan sebagainya disobek, dan segala macam di gembok, itu kan panduan standar keamanan dari kotak suara," ujar Ferry di Kediaman Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2018).

Dia menilai, tingkah KPU belakangan aneh. Misalnya memberi kesempatan bagi kaum disabilitas mental yang punya hak coblos guna mengikuti Pemilu 2019.

"KPU nih aneh-aneh sekarang suruh pemilihan sama orang yang gila yang waras itu sama lah," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Potensi Kecurangan Besar

Politikus Partai Gerindra itu menerka bahwa potensi kecurangan Pemilu nanti sangat besar. Ferry berkaca dari peristiwa KTP elektronik yang tercecer di jalan.

"Kalau curang sudah hampir pasti nih bukti buktinya. KTP elektronik berceceran di mana-mana, di Pariaman, di daerah lain di Bogor segala macam itu indikatornya sudah jelas," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya