Persija Juara Liga 1, Teco Tertawakan Pelatih Persib

Persija mengoleksi 62 poin untuk juara Liga 1.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Des 2018, 19:50 WIB
Pelatih terbaik Liga 1 2018 Stefano Cugurra Teco. (Bola.com/Dody Iryawan/Adreanus Titus)

Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta menjadi juara Liga 1 usai menyalahkan Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bunga Karno, Minggu (9/12/2018). Macan Kemayoran menang 2-1.

Marko Simic memborong gol Persija. Sedangkan gol balasan Mitra Kukar dicatatkan Aldino Herdianto. Kemenangan tersebut mempertegas status Persija sebagai pemuncak klasemen Liga 1 dengan 62 poin.

Usai pertandingan, pelatih Persija Stefano Cugurra 'Teco 'menyindir nakhoda Persib Bandung, Mario Gomez. Pria asal Argentina itu pernah sesumbar mengetahui juara Liga 1 usai kalahkan Persija 2-3 di kandang Persib.

"Pelatih Persib Bandung bilang awal musim kita juara Liga 1, mereka bilang kita takut main di GBK. Tapi.. Hahaha...," kata Teco.

"Kamu lihat sendiri, pertandingan terakhir siapa yang juara," ujar pelatih Persija berkebangsaan Brasil tersebut, menambahkan.

2 dari 3 halaman

Kompetisi Ketat

Para pemain Persija Jakarta merayakan gol yang dicetak Marko Simic ke gawang Mitra Kukar pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu (9/12). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Menurut Teco, hal yang diungkapkan Mario Gomez tidak benar. Teco melihat kompetisi di Liga 1 sangat ketat. Buktinya, kata Teco, penentuan juara Liga 1 harus ditentukan pada pekan terakhir.

"Liga Indonesia itu sangat bagus, tapi banyak yang komentar. Sebaiknya, Anda urus tim sendiri, saya urus tim saya," ucap Teco.

3 dari 3 halaman

Musim Sulit

Lebih lanjut, Teco mengatakan, Persija menjalani musim yang sulit. Terlebih, Macan Kemayoran harus pindah-pindah stadion karena SUGBK tak bisa dipakai akibat penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games.

"Saya sudah dengar banyak dari pemain, waktu 2016, Persija tak punya kandang, main kebanyakan di Solo. Tapi dari awal musim kami kerja keras, ujian coba banyak. Kita tahu tahun ini tak mudah buat Persija. Waktu Asian Games, kita tidak bisa main di Jabodetabek, tapi saya bilang ke pemain itu tak boleh dijadikan alasan karena pertandingam itu 11 vs 11."

"Begitu pindah-pindah kandang itu tidak bagus buat pemain dalam masalah istirahat. Tapi kerja keras kita berhasil," papar Teco mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya