Liputan6,com, Lampung: Ribuan warga dari Kabupaten Mesuji, Lampung, menggelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Lampung. Dalam aksinya, massa menuntut agar pemerintah daerah bersikap tegas untuk penyelesaian masalah konflik di Kabupaten Mesuji Lampung dan melakukan pengusiran terhadap para perambah.
Demo ribuan warga Kabupaten Mesuji, Lampung, Jumat (13/1) disambut oleh Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP.
Saat berhadapan dengan massa, gubernur Lampung bahkan sempat emosi dan geram terhadap para provokator hingga mencuatnya kasus mesuji ini.
Massa meminta pihak kepolisian mengusir para perambah yang kembali menduduki kawasan Register 45, yang jelas-jelas tanah tersebut milik negara.
Selain itu, massa juga menuntut pemerintah bersikap tegas terhadap Mayor Jendral Purnawirawan TNI Saurip Kadi dan Wan Mauli yang mengatasnamakan Lembaga Adat Megou Pak untuk segera ditangkap dan diadili. Keduanya dituding sebagai provokator dan juga mafia tanah yang memperjualbelikan lahan hutan negara di kawasan Register 45. Massa megancam akan menggelar aksi serupa dan dengan jumlah massa yang lebih besar lagi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.(MEL)
Demo ribuan warga Kabupaten Mesuji, Lampung, Jumat (13/1) disambut oleh Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP.
Saat berhadapan dengan massa, gubernur Lampung bahkan sempat emosi dan geram terhadap para provokator hingga mencuatnya kasus mesuji ini.
Massa meminta pihak kepolisian mengusir para perambah yang kembali menduduki kawasan Register 45, yang jelas-jelas tanah tersebut milik negara.
Selain itu, massa juga menuntut pemerintah bersikap tegas terhadap Mayor Jendral Purnawirawan TNI Saurip Kadi dan Wan Mauli yang mengatasnamakan Lembaga Adat Megou Pak untuk segera ditangkap dan diadili. Keduanya dituding sebagai provokator dan juga mafia tanah yang memperjualbelikan lahan hutan negara di kawasan Register 45. Massa megancam akan menggelar aksi serupa dan dengan jumlah massa yang lebih besar lagi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.(MEL)
