Liputan6.com, Palangkaraya: Rumah dinas Bupati Kota Waringin Barat di Jalan Antasari, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dibakar orang tidak dikenal, Kamis (29/12). Dengan cepat, api meluluhlantakkan seluruh bangunan rumah yang terbuat dari kayu. Api berhasil dijinakkan warga sehingga tidak merembet ke bangunan lain.
Diduga, aksi pembakaran itu terkait kekecewaan pihak tertentu dengan keputusan Mahkamah Konstitusi atas hasil Pilkada. Rencananya, MK memutuskan akan melantik Ujang Iskandar dan Bambang Purwanto sebagai bupati dan wakil bupati di Jakarta, Jumat esok.
Sehari sebelum pembakaran itu, ratusan pendukung pasangan Sugianto-Eko mendatangi kantor bupati dan melakukan pengerusakan. Mereka memecahkan kaca-kaca jendela dan membakar pos jaga.
Dimenangkannya Ujang Iskandar dan Bambang Purwanto merupakan hasil keputusan MK. Sedangkan KPUD Kabupaten Kota Waringin Barat memenangkan pasangan Sugianto-Eko Sumarno.
Hingga kini, kondisi Kota Pangkalan Bun masih mencekam. Aparat kepolisian belum melakukan penindakan terhadap para pelaku pengrusakan maupun pembakaran itu. (APY/YUS)
Diduga, aksi pembakaran itu terkait kekecewaan pihak tertentu dengan keputusan Mahkamah Konstitusi atas hasil Pilkada. Rencananya, MK memutuskan akan melantik Ujang Iskandar dan Bambang Purwanto sebagai bupati dan wakil bupati di Jakarta, Jumat esok.
Sehari sebelum pembakaran itu, ratusan pendukung pasangan Sugianto-Eko mendatangi kantor bupati dan melakukan pengerusakan. Mereka memecahkan kaca-kaca jendela dan membakar pos jaga.
Dimenangkannya Ujang Iskandar dan Bambang Purwanto merupakan hasil keputusan MK. Sedangkan KPUD Kabupaten Kota Waringin Barat memenangkan pasangan Sugianto-Eko Sumarno.
Hingga kini, kondisi Kota Pangkalan Bun masih mencekam. Aparat kepolisian belum melakukan penindakan terhadap para pelaku pengrusakan maupun pembakaran itu. (APY/YUS)
